Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Makam Candi Angsoko di Palembang

Kompas.com - 13/05/2023, 08:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Sumber Kemdikbud

KOMPAS.com - Situs Makam Candi Angsoko terletak di Kelurahan 20 Ilir D-I, Kecamatan Ilir Timur I, Kota Palembang, Sumatera Selatan.

Di situs ini terdapat makam dari masa Islam dan beberapa temuan fragmen candi yang diperkirakan dari abad ke-10.

Berikut sejarah Makam Candi Angsoko.

Baca juga: Sejarah Candi Tandihat di Sumatera Utara

Sejarah Makam Candi Angsoko

Melansir laman Kemdikbud, Makam Candi Angsoko dikenal setelah Schnitger menemukannya.

Schnitger mengungkapkan tentang adanya temuan masa klasik yang sudah bersifat fragmentaris dan makam-makam Islam.

Ketika Balai Arkeologi Palembang menindaklanjuti informasi tersebut, diketahui adanya peninggalan sejarah dari periode sebelum Islam.

Temuan yang dimaksud berupa struktur bata yang merupakan bagian candi, fragmen keramik, dan bata bergores huruf Jawa Kuno, yang diperkirakan dari abad ke-10 atau abad ke-11.

Struktur bata kuno itu terkonsentrasi di sebelah utara makam Angsoko, yang saat ini berada di tengah-tengah pemukiman padat penduduk.

Adapun ukuran bata kuno tersebut sekitar 18 x 30 cm, yang terdiri atas batu putih atau tufa, dengan beragam bentuk. Satu di antaranya merupakan fragmen stupa.

Baca juga: Sejarah Candi Sipamutung di Sumatera Utara

Selain peninggalan masa klasik, di situs ini terdapat makam tokoh bernama Pangeran Made Ing Suko.

Pangeran Made Ing Suko adalah pengganti Ki Gede Ing Suro yang memerintah wilayah Palembang dan wafat pada 1627.

Nisan di makam Pangeran Made Ing Suko dalam keadaan terawat. Untuk melindunginya, dibuat cungkup atau atap.

Di dalam cungkup, terdapat dua makam yang memiliki nisan bertipe Demak-Troloyo, yang biasa digunakan para raja dan tokoh-tokoh agama Islam pada masa lampau.

Di luar cungkup, masih ada beberapa makam, tetapi kronologi masanya tidak diketahui jelas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com