KOMPAS.com - Abul-Wafa Muhammad al-Buzjani adalah seorang matematikawan dan ahli astronomi Persia yang memberikan kontribusi besar di kedua bidang tersebut.
Al-Buzjani telah sukses menjadi generasi penerus dari para ilmuwan Islam sebelumnya, khususnya Al-Battani dan al-Khawarizmi.
Ia telah banyak mengembangkan temuan-temuan sebelumnya. Bahkan ia melahirkan teori dan metode yang berbeda khususnya dalam bidang matematika.
Namanya dikenal luas sebab ia adalah orang yang pertama kali merumuskan pemisahan antara ilmu astronomi dan trigonometri.
Baca juga: Piri Reis, Ilmuwan Islam Bidang Peta yang Menggemparkan Dunia Modern
Nama aslinya adalah Muhammad bin Muhammad bin Yahya bin Ismail, namun ia lebih dikenal dengan nama Abu Al-Wafa' Al-Buzjani Al-Hasib dan akrab dipanggil Al-Buzjani.
Baca juga: Ibnu Shuja Kamil, Ilmuwan Islam Penyempurna Rumus Al Jabar Khawarizmi
Panggilan Al-Buzjani dipakai sebagai representasi dari desa kelahirannya Al-Buzjani, sebuah desa kecil yang ada di daerah Khurasan.
Al-Buzjani lahir di desa itu pada kisaran tahun 328 hijriyah atau tahun 940 masehi.
Tidak banyak literatur yang menceritakan tentang riwayat perjalanannya serta jenjang-jenjang pendidikannya.
Salah satu perjalanannya yang tercatat adalah ketika ia merantau ke Baghdad pada umur 19 tahun atau pada tahun 959 masehi.
Di Baghdad ia mempelajari ilmu astronomi dan matematika serta menghabiskan banyak waktunya untuk melakukan pengembangan dan penelitian astronomi dan matematika.
Di kota tersebut karirnya semakin melejit. Ia diangkat menjadi guru, dan termasuk orang penting yang sering menggunakan laboratorium astronomi milik pemerintah.
Semasa hidupnya ia telah mengabdikan diri bagi perkembangan ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang matematika dan astronomi yang tercermin dalam karya-karyanya.
Baca juga: Ibnu al-Baitar, Ilmuwan Islam Klasik dalam Bidang Botani
Dalam bidang matematika, Al-Buzjani dikenal karena karyanya di bidang trigonometri yang membuat kagum ilmuwan pada masanya dan masa setelahnya.
Ia adalah orang pertama yang memperkenalkan fungsi tangen (persesuaian/berdekatan) sebagai konsep matematika yang terpisah.
Ia juga menggagas pemisahan antara ilmu astronomi dan trigonometri, dan memperkenalkan fungsi secant dan kosékan.
Selain dalam bidang matematika dan trigonometri, Al-Buzjani juga membuat banyak kontribusi penting di bidang astronomi.
Ia mengamati gerakan benda langit dan membuat tabel pergerakan planet dan bintang, serta prediksi tentang gerhana yang cukup akurat.
Segala bentuk sumbangannya tersebut dituangkannya dalam kitab-kitabnya dengan tujuan sebagai referensi generasi ke depan. Berikut beberapa karangan Al-Buzjani:
Baca juga: Kamal al-Din al-Farisi, Ilmuwan Islam Penyempurna Teori Optik Modern
Baca juga: Ibnu Firnas, Ilmuwan Islam yang Menemukan Teknologi Pesawat Terbang
Referensi: