KOMPAS.com - Salah satu rukun iman dalam agama Islam adalah iman kepada qada dan qadar.
Qada dan qadar biasa disebut dengan takdir. Takdir Allah SWT terhadap umat-Nya terbagi ke dalam dua macam, yaitu takdir muallaq dan takdir mubram.
Lantas, apa itu takdir muallaq?
Baca juga: Perbedaan Qada dan Qadar
Secara bahasa, takdir muallaq dapat diartikan sebagai upaya mengubah takdir melalui kerja keras dan ketekunan doa.
Kemudian, secara istilah, takdir muallaq adalah ketentuan Allah terhadap umat-Nya yang masih dapat diubah dengan ikhtiar dan doa dari manusia itu sendiri.
Ikhtiar adalah usaha lahiriah manusia untuk mendapatkan sesuatu dengan cara yang halal.
Ikhtiar sendiri hukumnya adalah wajib dan merupakan ibadah yang berpahala besar karena bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pribadi serta keluarganya.
Dari penjelasan ini, dapat diketahui bahwa takdir muallaq dapat diubah ketetapannya berdasarkan usaha atau doa seseorang.
Dalil mengenai takdir muallaq tertulis dalam QS Ar-Ra'd/13:11, yang berbunyi:
"Baginya (manusia) ada malaikat-malaikat yang selalu menjaganya bergiliran, dari depan dan belakangnya. Mereka menjaganya atas perintah Allah SWT. Sesungguhnya Allah SWT tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah SWT menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia."
Baca juga: Amalan Malam Lailatul Qadar
Adapun beberapa contoh takdir muallaq adalah:
Referensi: