Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Patipi Pulau, Kampung Kecil di Papua yang Memeriahkan Lailatul Qadar

Kompas.com - 07/04/2023, 15:00 WIB
Susanto Jumaidi,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Lailatul Qadar merupakan sebuah momentum bagi muslim untuk memperbanyak ibadahnya.

Setiap daerah memiliki ragam cara untuk menyambut malam yang disebut dengan malam seribu bulan itu.

Di Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau, masyarakatnya memiliki tradisi Tujuh Likur dalam menyambut malam Lailatul Qadar.

Di Maluku, tepatnya di Ternate, juga terdapat sebuah tradisi bernama Ela-elau untuk menyambut Lailatul Qadar.

Adapun di ujung timur Indonesia, tepatnya di Kabupaten Fakfak, masyarakat Muslim memiliki tradisi Damar untuk menyambut Lailatul Qadar.

Tradisi Damar adalah sebuah kebiasaan masyarakat kecil di kampung Patipi Pulau, Teluk Patipi, Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat.

Baca juga: Apa Itu Malam Lailatul Qadar, Keistimewaan, dan Tanda-tandanya?

Profil Kampung Patipi Pulau

Kampung Patipi Pulau merupakan desa kecil di antara 10 desa yang ada di Kecamatan Teluk Patipi, Kabupaten Fakfak.

Di Kecamatan Teluk Patipi terdapat tiga agama yang dipeluk oleh masyarakatnya, yaitu Kristen Protestan, Katolik, dan Islam.

Menurut sensus pada 2020 lalu, pemeluk Kristen dan Katolik di Kecamatan Teluk Patipi sebesar 92,97 persen dan Islam hanya 7,03 persen.

Meskipun demikian, toleransi mereka sangat kuat. Karena itulah, lahir semboyan “Tiga Tungku Satu Batu”, maksudnya satu keluarga tiga agama.

Namun, hal yang unik terdapat pada Kampung Patipi Pulau. Seluruh masyarakat di kampung ini adalah pemeluk agama Islam.

Meskipun populasi pemeluk Islam hanya sedikit, hal tersebut tidak mempengaruhi kemeriahan kedatangan malam Lailatul Qadar dalam tradisi Damar.

Baca juga: Drugdag, Tradisi Pukul Bedug Sambut Ramadhan ala Keraton Cirebon

Tradisi Damar

Dinamakan Damar karena dalam tradisi ini salah satu kegiatannya adalah menerangi kampung dengan obor dan minyak obor tersebut berasal dari getah pohon Damar.

Tradisi Damar terbagi menjadi tiga bagian atau sesi, bagian pertama dinamakan Damar Matan Sasa (ujung satu), yaitu kegiatan yang dilangsungkan pada hari ke-21 Ramadhan.

Sesi kedua dinamakan Damar Matan Nanua (ujung kedua), dilaksanakan oleh masyarakat pada malam ke-23 Ramadhan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com