Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Candi Tapan di Blitar

Kompas.com - 06/04/2023, 11:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - Candi Tapan terletak di Dusun Bakulan, Desa Bendosewu, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

Lokasi candi ini berada di tengah area persawahan yang dialiri sungai serta saluran-saluran irigasi.

Karena lokasinya itu, masyarakat juga menyebutnya sebagai Candi Sawah Tapan.

Berikut sejarah Candi Tapan di Blitar.

Baca juga: Sejarah Candi Wringin Branjang yang Berbentuk Seperti Rumah

Sejarah Candi Tapan

Keterangan mengenai Candi Tapan ditemukan dalam catatan dari masa Hindia Belanda, Rapporten Comissie in Nederlandsch-Indie voor Oudheikundig Onderzoek op Jawa en Madoera.

Laporan dari masa Hindia Belanda mencatat ada banyak arca yang ditemukan di sekitar Candi Tapan.

Beberapa arca yang disebutkan yakni dua arca Dwarapala, arca Bodhisatwa, fragmen arca Siwa, arca Siwa Mahayogi yang berbusana raya, dan arca laki-laki yang belum teridentifikasi sosoknya.

Pada 1995, Candi Tapan ditemukan kembali setelah tertimbun gundukan tanah.

Penamaan Candi Tapan dikaitkan dengan mitos yang berkembang di masyarakat setempat, yang percaya bahwa candi ini dulunya merupakan tempat bertapa.

Baca juga: Candi Meja, Tempat Bertapa Para Resi

Saat ini kondisi Candi Tapan berupa struktur batu bata merah yang terpendam di bawah permukaan tanah.

Penggalian hingga kedalaman enam meter berhasil menampakkan bentuk bangunan candi yang berundak-undak.

Selain struktur candi, di sekitar situs ini terdapat temuan lepas berupa fragmen yoni dan sejumlah arca.

Namun, arca-arca yang ditemukan tidak sebanyak yang disebutkan dalam catatan dari masa Hindia Belanda.

Di sebelah barat bangunan Candi Tapan berjarak sekitar 50 meter, ditemukan arca Nandi dan arca Dwarapala.

Kemudian, 200 meter dari arca Dwarapala tersebut ditemukan lagi arca Dwarapala.

Dwarapala adalah sosok penjaga percandian yang berwujud raksasa dengan wajah menyeramkan.

Dua arca Dwarapala di Candi Tapan ukurannya cukup besar, yakni setinggi sekitar 155 cm.

 

Referensi:

  • Izza, Nanunis Aulia. (2022). Visualisasi Maskulinitas pada Dua Arca Raksasa dari Candi Tapan, Kabupaten Blitar, Provinsi Jawa Timur. Walennae: Jurnal Arkeologi Sulawesi Selatan dan Tenggara, 20 (1), 1-12.
  • Sedyawati, Edi, dkk. (2013). Candi Indonesia: Seri Jawa. Jakarta: Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com