KOMPAS.com - Gerakan Non-Blok (GNB) adalah sebuah organisasi internasional yang diikuti 120 negara di dunia, yang menganggap diri mereka tidak beraliansi dengan kekuatan besar mana pun.
Berdirinya Gerakan Non-Blok dilatarbelakangi oleh munculnya dua negara adidaya usai Perang Dunia II, yakni Amerika Serikat dan Uni Soviet, yang saling bertentangan karena perbedaan ideologi.
Pertentangan AS dan Soviet membawa dunia pada situasi Perang Dingin, di mana negara-negara terbagi dalam dua kubu, yakni Blok Barat (AS) dan Blok Timur (Soviet).
Akibat kondisi tersebut, negara Asia-Afrika yang ingin keluar dari tekanan Blok Barat dan Blok Timur, menyelenggarakan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, Jawa Barat, pada 18-24 April 1955.
Pada saat KAA, yang dihadiri 29 negara di Asia dan Afrika, GNB mulai dirintis guna mewadahi negara-negara yang netral atau tidak memihak Blok Barat maupun Blok Timur.
GNB secara resmi dibentuk dalam Konferensi Tingkat Tinggi Gerakan Non-Blok (KTT GNB) pertama.
Baca juga: Keterkaitan KAA dengan Organisasi GNB
KTT GNB pertama kali digelar di negara Yugoslavia, pada 1 September 1961.
Setelah itu, setiap tiga tahun KTT GNB diselenggarakan secara rutin di negara berbeda.
Di mana sajakah KTT GNB dilaksanakan dan apakah Indonesia pernah menjadi tuan rumah KTT Non Blok?
GNB masih eksis hingga sekarang meskipun usai Perang Dingin perannya tidak lagi signifikan.
Sejak pembentukan GNB dalam KTT GNB pertama di Beograd, Yugoslavia, pada 1961, hingga awal 2023, telah diselenggarakan KTT GNB sebanyak 18 kali.
Indonesia pernah menjadi tuan rumah KTT GNB ke-10, yang diselenggarakan di Jakarta pada 1992.
Selain menjadi penyelenggara KTT GNB 1992, Indonesia juga pernah menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Menteri (KTM) GNB ke-16 di Bali pada Mei 2011.
Baca juga: Persamaan dan Perbedaan Konferensi Asia Afrika dan Gerakan Non-Blok
Berikut ini penyelenggaraan KTT GNB dari tahun ke tahun dan negara tuan rumahnya.
Tanggal pelaksanaan | Negara tuan rumah | Kota penyelenggara | |
KTT GNB ke-1 | 1–6 September 1961 | Yugoslavia | Beograd |
KTT GNB ke-2 | 5–10 Oktober 1964 | Republik Arab Bersatu | Kairo |
KTT GNB ke-3 | 8–10 September 1970 | Zambia | Lusaka |
KTT GNB ke-4 | 5–9 September 1973 | Aljazair | Algiers |
KTT GNB ke-5 | 16–19 Agustus 1976 | Sri Lanka | Kolombo |
KTT GNB ke-6 | 3–9 September 1979 | Kuba | Havana |
KTT GNB ke-7 | 7–12 Maret 1983 | India | New Delhi |
KTT GNB ke-8 | 1–6 September 1986 | Zimbabwe | Harare |
KTT GNB ke-9 | 4–7 September 1989 | Yugoslavia | Beograd |
KTT GNB ke-10 | 1–6 September 1992 | Indonesia | Jakarta |
KTT GNB ke-11 | 18–20 Oktober 1995 | Kolombia | Cartagena de Indias |
KTT GNB ke-12 | 2–3 September 1998 | Afrika Selatan | Durban |
KTT GNB ke-13 | 20–25 Februari 2003 | Malaysia | Kuala Lumpur |
KTT GNB ke-14 | 15–16 September 2006 | Kuba | Havana |
KTT GNB ke-15 | 11–16 Juli 2009 | Mesir | Sharm el-Sheikh |
KTT GNB ke-16 | 26–31 Agustus 2012 | Iran | Teheran |
KTT GNB ke-17 | 13–18 September 2016 | Venezuela | Karakas |
KTT GNB ke-18 | 25-26 Oktober 2019 | Azerbaijan | Baku |
KTT GNB ke-19 | Akhir 2023 | Uganda | Akan diumumkan |