Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manfaat KAA bagi Dunia dan Indonesia

Kompas.com - 17/01/2023, 15:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - Konferensi Asia Afrika atau disingkat KAA dilaksanakan di Bandung, Jawa Barat, pada 18-25 April 1955.

Indonesia merupakan salah satu negara yang memprakarsai KAA bersama Myanmar, Sri Lanka, India, dan Pakistan.

Di samping negara pemrakarsa KAA, konferensi juga dihadiri oleh 24 negara peserta dari kawasan Asia dan Afrika.

Salah satu latar belakang dilaksanakannya KAA adalah perdamaian dunia terancam karena adanya Perang Dingin antara Blok Barat dan Blok Timur, serta masih adanya penjajahan terutama di negara-negara Asia dan Afrika.

Berikut ini manfaat KAA bagi Indonesia dan dunia.

Baca juga: Ali Sastroamidjojo, Wakil Indonesia dalam Konferensi Asia Afrika

Manfaat KAA

Konferensi Asia Afrika (KAA) membicarakan hal-hal yang menyangkut kepentingan bersama negara-negara di Asia dan Afrika, terutama kerja sama ekonomi dan kebudayaan, juga masalah kolonialisme dan perdamaian dunia.

Melansir laman Kemdikbud, berikut ini tujuan KAA.

  • Mempererat solidaritas negara-negara di Asia dan Afrika
  • Meninjau masalah-masalah hubungan sosial ekonomi dan kebudayaan dari negara-negara Asia dan Afrika
  • Menjalin kerukunan antarumat beragama di wilayah Asia dan Afrika
  • Memberikan sumbangan untuk memajukan perdamaian dan kerja sama dunia
  • Mencanangkan gerakan politik untuk melawan kapitalisme asing
  • Melawan kolonialisme dan neokolonialisme Amerika Serikat, Uni Soviet dan negara imprialis lainnya

Baca juga: Dasasila Bandung, Hasil Konferensi Asia-Afrika

KAA menghasilkan kesepakatan yang dikenal sebagai Dasasila Bandung, yang pada prinsipnya sangat menjunjung tinggi hak dasar manusia, integritas dan kedaulatan negara, persamaan hak semua suku dan bangsa, dan asas kebersamaan.

Berikut ini manfaat KAA bagi dunia dan Indonesia.

  • Mengurangi ketegangan dunia
  • Mengobarkan semangat negara-negara terjajah, khususnya di kawasan Asia dan Afrika untuk melepaskan diri dari penjajahan
  • Mengupayakan penghapusan politik Apartheid di Afrika Selatan
  • Adanya kelompok netral yang menjadi penengah di antara Blok Barat dan Blok Timur yang selalu bersaing semasa Perang Dingin
  • Bertambahnya negara-negara yang menganut sistem politik luar negeri bebas aktif.
  • Memupuk semangat kerja sama dan persahabatan antara negara dan bangsa-bangsa Asia Afrika.
  • Bagi Indonesia, KAA memperbanyak dukungan atas kembalinya Irian Barat ke pangkuan NKRI

Kesuksesan KAA tidak hanya tampak pada masa itu, tetapi juga terlihat pada masa sesudahnya, di mana pengaruh dan peranan negara-negara Asia Afrika dalam hubungan percaturan internasional meningkat dan disegani.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com