KOMPAS.com - Pulang kampung atau mudik sejatinya adalah tradisi lama yang sudah berakar urat di Indonesia.
Riwayat Lebaran pulang kampung atau mudik melewati penelusuran sejarah sejak zaman Majapahit di abad ke-13 hingga ke masa Mataram Islam.
Laman Kompas.com edisi 21 April 2022 memberikan informasi bahwa asal-usul mudik memang belum bisa diketahui dimulai sejak kapan.
Kuat dugaan, fenomena mudik kali pertama berasal dari penempatan pejabat-pejabat Majapahit di wilayah kekuasaan hingga Sri Lanka.
Baca juga: Mudik dengan Damri? Simak Tanggal dan Rute Favorit Pemudik
Usai menjalankan tugas sekaligus melaporkan kerja ke Majapahit, para pejabat itu pun berbondong-bondong kembali ke kampung halaman.
Fenomena mudik hidup juga di masa Mataram Kuno.
ALhasil, mudik kemudian menjadi percampuran budaya dalam perkembangannya sampai sekarang.
Pulang kampung
Tradisi mudik paling terasa menjelang Lebaran.
Lebih dari sekadar pulang, mudik merupakan waktu untuk menjalin kembali kekeluargaan yang sempat rengang.
Perantau yang menghabiskan waktunya di kota akan kembali ke kampung halaman untuk bertemu dengan saudara dan keluarga.
Dalam momen inilah, perasaan dendam, kesal, dan hal negatif lainnya lebur.
Mudik jadi solusi untuk menjalin kembali silahturahim yang pernah retak.
Rindu akan terobati dan suka cita akan membahana saat Idul Fitri telah tiba.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.