Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Mengapa Banyak Komodo di Labuan Bajo

Kompas.com - 31/03/2023, 15:00 WIB
Susanto Jumaidi,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Gerong yang dinilai sebagai bayi yang sempurna, kemudian mereka besarkan dengan sungguh-sungguh.

Ia tumbuh menjadi anak yang berani dan tangkas. Mereka mengajarkan berbagai keterampilan seperti memanah, menombak, kepada Gerong.

Saat menginjak usia dewasa, Gerong telah diberi izin oleh orang tuanya untuk berburu sendiri.

Suatu ketika, ia sedang mencari hewan buruan ke dalam hutan. Kemudian, ia menemukan seekor hewan kadal raksasa yang pas untuk diburu.

Ketika ia telah siap-siap menghunuskan tombaknya ke arah kadal besar itu, tiba-tiba sang Putri Naga muncul dan langsung mencegah Gerong.

Sang ibu kemudian mengatakan kepada Gerong bahwa kadal raksasa (orah/komodo) itu adalah Sebae yang tak lain adalah saudara kembarnya.

Gerong pun membatalkan niatnya menombak si kadal. Sejak saat itu, tidak ada lagi yang memburu orah atau komodo di kawasan itu.

Hingga saat ini, sikap yang diambil oleh Gerong ini dilakukan oleh masyarakat sekitar Labuan Bajo. Bahkan, sebagian orang lagi percaya bahwa komodo adalah leluhur mereka.

Baca juga: Dewi Anjani, Penguasa Gunung Rinjani yang Dibuang Sejak di Kandungan

Referensi:

  • Pustakawan Utama Perpusnas. (2021). Folklore Cerita Rakyat Destinasi Wisata Indonesia. Jakarta: Perpusnas Press
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com