KOMPAS.com - Istilah masyarakat Arab Jahiliyah merujuk pada orang-orang Arab yang hidup sebelum kedatangan Islam.
Jahiliyah sendiri berarti kebodohan. Mereka disebut masyarakat Jahiliyah karena banyak memiliki kebiasaan buruk dan tidak lagi mengimani ajaran para nabi yang pernah datang sebelum Nabi Muhammad.
Selama berabad-abad, masyarakat Arab menyembah berhala yang diletakkan di Kabah dan sekitarnya.
Pada masa Nabi Muhammad, berhala yang ada di Mekkah jumlahnya telah mencapai 360 buah.
Dari ratusan berhala tersebut, ada empat berhala utama yang disembah masyarakat Arab Jahiliyah.
Nama empat berhala utama yang disembah masyarakat Arab pada zaman Jahiliyyah pra Islam adalah Hubal, Al-Latta, Al-Uzza, dan Manah.
Baca juga: Hubal, Berhala Paling Dimuliakan Masyarakat Mekkah Zaman Jahiliyah
Hubal merupakan berhala yang paling dimuliakan masyarakat Arab, terutama Bani Quraisy sebelum kedatangan Islam.
Hubal berwujud sebuah berhala besar yang terbuat dari akik berwarna merah, berbentuk patung manusia, yang ditempatkan di sisi Kabah.
Berhala Hubal memiliki pahatan yang halus dan diperkirakan dibuat oleh orang Suriah atau seniman asal Yunani.
Selain itu, ada riwayat yang menjelaskan bahwa Hubal memiliki bentuk seperti manusia dengan tangan kanan yang patah.
Bagi kaum Quraisy di Mekkah, Hubal merupakan berhala yang menempati posisi paling tinggi, melebihi 360 berhala lainnya.
Baca juga: Kondisi Masyarakat Arab Jahiliyah
Al-Latta, Al-Uzza, dan Manah merupakan nama-nama dewi yang disembah masyarakat Arab Jahiliyah yang pernah disebutkan dalam Al Quran.
Dalam Al Quran Surat An-Najm ayat 19-20 disebutkan bahwa, "Maka apakah patut kamu (hai orang-orang musyrik) menganggap Al-Latta dan Al-Uzza, dan Manah yang ketiga, yang terakhir (sebagai anak perempuan Allah)?"
Al-Latta, Al-Uzza, dan Manah disembah oleh kaum Quraisy sebagai putri-putri Allah.
Kaum Quraisy kerap mengelilingi Kabah sambil melantunkan puji-pujian kepada Al-Latta, Al-Uzza, dan Manah.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.