Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Rakyat NTT tentang Asal Usul Nenek Moyang

Kompas.com - 15/03/2023, 12:00 WIB
Susanto Jumaidi,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) memiliki dua versi cerita tentang asal usul nenek moyang.

Ada kisah asal usul nenek moyang orang NTT adalah cerita rasional (berdasarkan tradisi tertulis.

Ada pula cerita asal usul nenek moyang orang NTT berdasarkan cerita mistis sesuai tradisi lisan yang diyakini masyarakat secara turun temurun.

Tradisi lisan berbau mistis yang diyakini sebagai cerita asal usul nenek moyang ini juga kerap disebut sebagai kisah irasional.

Hal inilah yang menjadikan kebudayaan masyarakat NTT unik dan beragam, khususnya terkait cerita asal usul nenek moyangnya.

Versi-versi Cerita Rakyat NTT

Sangat sulit untuk memetakan sejarah tentang manusia yang kali pertama hidup di tanah NTT dan menjadi asal usul nenek moyang masyarakat setempat.

Karena kelangkaan sumber dan keterbatasan dalam melacak asal usul nenek moyang orang NTT, maka peran tradisi lisan masyarakat setempat harus dilibatkan sebagai perbandingan.

Secara umum terdapat dua versi besar tentang asal usul orang NTT, yaitu cerita yang rasional dan cerita irasional.

Baca juga: Cerita Rakyat Jajak Kudo

Versi Rasional

Beberapa cerita rakyat NTT menceritakan bahwa nenek moyang mereka adalah orang yang berasal dari luar daerah itu.

Beberapa menyebutkan secara pasti asal kedatangan mereka. Orang Sumba meyakini nenek moyangnya berasal dari Malaka Tana Bara bernama Umbu Walu Mandoku.

Orang-orang Dawan dan Tetum meyakini bahwa nenek moyangnya berasal dari Sina Mutin Malaka bernama Moang Ria, Moang Raga, dan Moang Gumang.

Adapun orang-orang Flores Timur lebih meyakini nenek moyang mereka berasal dari Siam Sina Malaka.

Meskipun ada beragam cerita tentang asal usul nenek moyang mereka, seluruh kisah tersebut merujuk ke lima tempat yang mengandung unsur Malaka dan Sina.

Namun, hal ini tidak dapat serta merta menyimpulkan bahwa nenek moyang orang NTT berasal dari wilayah Malaka.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com