Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Rakyat Buyuang Dama

Kompas.com - 10/03/2023, 19:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Buyuang Dama adalah sebuah cerita rakyat yang berasal dari Nagari Rambatan, Sumatera Barat.

Cerita ini mengisahkan tentang sepasang suami istri yang setelah lama menikah masih belum juga dikaruniai seorang anak.

Sampai akhirnya, harapan mereka untuk memiliki buah hati pun tercapai. Mereka memiliki seorang anak yang berukuran sebesar buah dama, sesuai seperti yang diinginkan.

Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, ukuran sang anak tidak pernah berubah.

Ia tidak bisa berbuat apa-apa selain duduk dan bermain di rumah sembari menunggu kedua orang tuanya bekerja.

Bagaimana kisah lengkap dari cerita rakyat Buyuang Dama?

Baca juga: Cerita Rakyat Jajak Kaki Dt. Sati

Kisah Buyuang Dama

Di Nagari Rambatan, hidup sepasang suami istri yang sudah lama tidak dikaruniai anak.

Suatu hari, setelah selesai bekerja, sang istri duduk sambil termenung di sebuah pondok bambu.

Ia pun berdoa kepada Tuhan agar segera dikaruniai anak, meskipun hanya sebesar buah Dama pun tidak menjadi suatu masalah.

Tidak berselang lama setelah mengucap doa tersebut, sang istri pun langsung dikaruniai seorang putra.

Rupanya, putra yang ia lahirkan juga sesuai dengan permintaannya, yakni berukuran hanya sebesar buah dama.

Oleh sebab itu, sang istri dan suami menamai anak mereka dengan nama Buyuang Dama.

Hari demi hari pun terus berlalu, tetapi ukuran Buyuang Dama tidak pernah berubah.

Bahkan, Dama tidak bisa berbuat apa-apa selain duduk di rumah dan bermain sembari menunggu kedua orang tuanya pulang bekerja.

Namun, kendati demikian, kedua orang tuanya tidak pernah menyesali kekurangan yang dimiliki oleh putra semata wayangnya tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com