Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Tutup Botol Bergerigi, Tercatat sebagai Revolusi

Kompas.com - 11/01/2023, 22:00 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com - Tutup botol bergerigi di masa kini adalah keterbiasaan.

Tutup botol bergerigi punya nama lain crown cap.

Informasi dari bahan literatur di laman Kompas.com edisi 9 Juli 2019 menyebut bahwa tutup botol bisa menjadi salah satu bahan baku daur ulang.

Baca juga: Jari Tangannya Terjepit di Lubang Tutup Botol, Anak Ini Pilih ke Damkar daripada Ditolong Dokter

Tutup botol bergerigi

Menyebut tutup botol bergerigi atau crown cap sama artinya dengan mengenang mendiang William Painter.

Wafat pada 1906, William Painter mewariskan Crown Holdings. Inc, perusahaan produsen tutup botol bergerigi.

William Painter menemukan tutup botol bergerigi pada 1892.

Usai mendapatkan paten pada 2 Februari 1892, tutup botol bergerigi atau crown cap William Painter tercatat sebagai revolusi terhadap tutup botol dari gabus dan kayu.

Khalayak menganggap crown cap lebih terjamin sanitasinya.

Pasalnya, tutup botol bergerigi mereduksi campur tangan tangan dalam proses pembuatan minuman bersoda maupun beralkohol.

Tutup botol bergerigi, sejak awal, menggunakan mesin pada proses menutup botol.

Pemasangan tutup botol bergerigi pada botol juga terintegrasi dengan mesin pengisi botol.

Bahan dasar tutup botol bergerigi adalah logam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com