Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Rakyat Antu Bisiak, Misteri Suara Bisikan

Kompas.com - 11/03/2023, 13:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Antu Bisiak adalah sebuah cerita misteri yang berasal dari Nagari Rambatan, Sumatera Barat.

Cerita rakyat ini terjadi tepatnya di Jalan Kampuang Rabu, di mana ada sebuah makhluk halus yang kerap mengganggu masyarakat yang berjalan pada malam hari.

Masyarakat menyebut hantu tersebut dengan sebutan Antu Bisiak, yang berarti hantu berbisik.

Berikut ini cerita lengkap Antu Bisiak.

Baca juga: Cerita Rakyat Buyuang Dama

Bisikan hantu misterius

Konon, menurut kisah, Antu Bisiak selalu mengganggu masyarakat di Jalan Kampuang Rabu yang sedang berjalan sendirian pada malam hari.

Biasanya, hantu tersebut mengganggu dengan cara menggelitik bagian telapak kaki dan sering membisikkan kata samo wak, samo wak, samo wak, yang artinya ia minta disamakan.

Suara bisikan itu terdengar dari bagian belakang dan hanya mengikuti orang-orang yang sedang berjalan sendirian pada malam hari.

Akan tetapi, bisikan itu tidak terus-menerus terdengar. Bisikan itu hanya akan terdengar sampai pada sebuah pohon beringin tua yang berada di tepi lapangan sepak bola di Nagari Rambatan.

Begitu sampai di pohon tersebut, suara bisikan itu akan hilang.

Konon katanya, Antu Bisiak menjadi penghuni pohon beringin tua tersebut.

Masyarakat setempat pun sudah berusaha mencoba untuk menebang pohon beringin tersebut, tetapi selalu gagal.

Ada saja kendala yang terjadi, seperti alat penebang yang tiba-tiba rusak dan terjadi hujan badai secara tiba-tiba.

Bahkan ada juga masyarakat yang tiba-tiba jatuh sakit ketika mencoba menebang pohon tersebut.

Oleh sebab itu, tidak ada lagi orang yang berani untuk mencoba menebang pohon beringin tua itu.

Kendati demikian, menurut kisah terkini, pohon beringin tua itu sudah tidak ada.

Hal ini bisa jadi dikarenakan terjadinya perkembangan zaman yang semakin maju, sehingga masyarakat dapat lebih mudah untuk menebang pohon tersebut dengan berbagai cara.

 

Referensi:

  • Kurnia, Febby Eka dan Roberto Monanda. (2015). Folklor Minangkabau: Mitos Batu-batu dan Cerita Rakyat di Luhak Nan Tuo. Padang: Suri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com