Cerita Rakyat Jajak Kudo

KOMPAS.com - Jajak Kudo adalah sebuah kisah yang menceritakan tentang sebuah kuda ajaib yang dapat berbicara.

Cerita tentang kuda ini berawal dari pertengkaran sepasang suami istri. Akibat konflik yang terjadi, sang suami memutuskan pergi dari rumah dengan ditemani sebuah kuda.

Namun, suatu ketika, kuda itu tiba-tiba marah dan mengamuk serta menghantamkan kakinya pada sebuah batu hingga meninggalkan jejak pada batu tersebut.

Saat ini, batu tersebut dikenal dengan nama Jajak Kudo atau Jejak Kuda.

Baca juga: Cerita Rakyat Buyuang Dama

Jajak Kudo

Menurut cerita zaman dahulu, ada sepasang suami istri yang tengah berselisih paham dan akhirnya bertengkar.

Pertengkaran ini berawal dari sebuah masalah kecil, yakni masalah garam.

Konon, ketika sang istri ingin memasak, ia melihat garamnya sudah habis. Padahal, ia baru saja membeli garam yang sangat banyak.

Setelah dicari, ternyata garam tersebut dibuang oleh suaminya bersama dengan tumpukan sampah lainnya.

Hal ini lantas membuat sang istri sangat marah terhadap suaminya sehingga terjadilah sebuah pertengkaran.

Bahkan, sang suami mendapat caci maki dan diusir dari rumah.

Sesuai perintah istrinya, sang suami pun pergi meninggalkan rumah istrinya dan pergi ke tempat keluarganya untuk meminta perlindungan dan tempat tinggal.

Sang suami pun pergi dari rumah tanpa membawa apa pun. Ia hanya membawa seekor kuda yang sudah lama dipelihara.

Namun, setelah sampai di rumah keluarganya, di daerah Taratak Baru, Sumatera Barat, ternyata ia dicaci maki dan mendapat hinaan.

Hal ini dikarenakan keluarganya tidak mau menerima orang yang tidak membawa harta apa pun.

Dengan penuh rasa kecewa, ia pun pergi dan kembali ke nagari asalnya tempat kedua orang tuanya dulu tinggal semasa hidup.