Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Rakyat Jajak Kaki Dt. Sati

Kompas.com - 07/02/2023, 19:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Di Nagari Rambatan, Sumatera Barat, ada sebuah cerita rakyat yang cukup populer.

Cerita rakyat itu disebut dengan Jajak Kaki Dt. Sati.

Konon, Dt. Sati adalah seorang sakti yang berasal dari keturunan rumah gadang yang bernama Rumah Baanjuang.

Lantas, bagaimana cerita rakyat Jajak Kaki Dt. Sati?

Baca juga: Cerita Rakyat Batu Tujuah Tapak

Seorang sakti yang dapat menghilang

Cerita tentang kisah Jajak kaki Dt. Sati terjadi pada zaman dahulu.

Dt. Sati adalah seorang penghulu pucuak yang dulunya memimpin Nagari Rambatan.

Menurut kisah, Dt. Sati terkenal memiliki banyak hewan ternak, salah satunya adalah bebek.

Suatu hari, bebek milik Dt. Sati ini tiba-tiba masuk ke sawah milik salah seorang dari kaum lain.

Kejadian ini lantas membuat sang pemilik sawah tersebut marah dan mengumpulkan seluruh anggota keluarganya untuk mencari tahu siapa pemilik binatang bebek itu.

Setelah mengetahui bahwa pemilik bebek tersebut adalah Dt. Sati, mereka berbondong-bondong datang ke rumah sang penghulu untuk meminta ganti rugi.

Beberapa hari kemudian, mereka datang beramai-ramai ke rumah Dt. Sati dengan membawa berbagai benda tajam, seperti golok dan cangkul.

Sesampainya di rumah Dt. Sati, mereka berteriak-teriak meminta agar Dt. Sati segera keluar dari kediamannya.

Dt. Sati yang kala itu sedang memangkas rambutnya pun terkejut dengan keributan yang terjadi di depan rumahnya.

Dt. Sati tidak langsung keluar dari rumahnya karena menunggu rambutnya selesai dipotong.

Akan tetapi, semakin lama teriakan orang-orang di luar rumahnya semakin keras. Bahkan mereka berusaha merusak rumah sang datuak.

Baca juga: Cerita Rakyat Batu Batikam

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com