Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bodh Gaya, Tempat Siddharta Gautama Kali Pertama Menerima Wahyu

Kompas.com - 10/02/2023, 18:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Siddharta Gautama adalah guru spiritual dari wilayah timur laut India yang merupakan pendiri agama Buddha.

Siddharta dikenal sebagai Shakyamuni (orang bijak kaum Sakya) dan sebagai sang Tathagata.

Nama Siddharta sendiri berasal dari Bahasa Sansekerta yang berarti orang yang mencapai segala cita-citanya.

Sejak muda, Siddharta Gautama sudah mendapat wejangan untuk jangan melihat orang tua, orang sakit, orang mati, dan seorang pertapa.

Karena jika melihat keempat orang itu, Siddharta Gautama akan menjadi seorang Buddha.

Suatu hari, Siddharta pun meminta izin untuk keluar dari istana tempat ia tinggal.

Tidak disangka, di perjalanan, Siddharta melihat empat orang yang tidak seharusnya ia lihat.

Pada akhirnya, Siddharta memutuskan meninggalkan istana beserta istri dan anaknya yang baru lahir untuk menjadi seorang Buddha.

Siddharta pertama kali menerima wahyu di Bodh Gaya.

Baca juga: Ciri-ciri Candi Buddha

Bodh Gaya

Bodh Gaya adalah nama sebuah kota di negara bagian Bihar, India. Tempat ini dikenal sebagai tempat Siddharta Gautama kali pertama mencapai nirvana atau pencerahan.

Bagi umat Buddha, Bodh Gaya adalah tempat paling penting di antara situs-situs ziarah Buddhis yang ada.

Menurut tradisi Buddhis, sekitar tahun 500 SM, Siddharta Gautama mengembara sebagai seorang pertapa untuk mengembangkan spiritualitasnya.

Siddharta kemudian bermeditasi di bawah pohon Bodhi untuk mendapat penerangan Agung.

Di bawah pohon Bodhi inilah Siddharta menerima wahyu untuk pertama kalinya. Ia memperoleh apa yang dicita-citakannya, yaitu tentang ajaran sebab akibat penderitaan dan cara-cara mendapat kelepasan.

Pertapa Siddharta pun akhirnya mencapai Pencerahan Sempurna dan menjadi Samyaksam-Buddha, tepat pada saat bulan Purnama Siddhi di bulan Waisak ketika ia berusia 35 tahun.

Ketika mencapai pencerahan sempurna, tubuh Siddharta memancarkan enam sinar Buddha, yaitu:

Baca juga: Aliran Buddha Mahayana

  1. Biru (nila) yang artinya bhakti
  2. Kuning (pita) berarti kebijaksanaan dan pengetahuan
  3. Merah (lohita) berarti kasih sayang
  4. Putih (avadata) berarti suci
  5. Jingga (mangasta) berarti semangat
  6. Campuran sinar (prabhasvara)

Setelah mendapat pencerahan sempurna, Siddharta mendapat gelar Buddha Gautama, Sakyamuni, Tathagata (Ia yang Telah Datang, Ia yang Telah Pergi), Sugata (Yang Maha Tahu), dan Bhagava (Yang Agung).

Setelah itu, Siddharta memulai khotbah pertamanya sebagai seorang Buddha di Taman Rusa, Isipatan, Sarnath, kepada lima orang pertama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com