Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biografi Aristoteles, Bapak llmu Pengetahuan

Kompas.com - 08/02/2023, 09:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Sumber History

Sekolah yang dikenal dengan nama Lyceum itu semakin hari semakin banyak menarik minat siswa dari seluruh penjuru Yunani.

Lyceum kemudian mengembangkan kurikulum yang berpusat pada pemikiran-pemikiran Aristoteles.

Di Lyceum inilah, Aristoteles diduga menyusun sebagian besar dari 200 karyanya yang berisi pemikiran dari berbagai disiplin ilmu.

Aristoteles banyak menulis mengenai ilmu fisika, anatomi, geologi, meteorologi, biologi, zoologi, filsafat, ilmu pemerintahan, metafisika, ilmu politik, retorika, teologi, dan psikologi.

Ia juga memberi sumbangan karya di bidang ilmu pendidikan, ilmu budaya asing, sastra, dan puisi.

Baca juga: Al Khawarizmi, Bapak Aljabar Dunia

Aristoteles tidak hanya menguasai segala bidang ilmu, ia selalu menampilkan data yang sangat kaya, terklasifikasi, dan mendalam.

Aristoteles adalah penemu teori logika simbolis atau logika formal, yang juga mengemukakan mengenai fungsi peran fisik manusia dengan etika.

Pemikiran Aristoteles tentang manusia adalah fungsi peran utama manusia itu berpikir secara rasional dan pemikiran rasional yang paling baik adalah pemikiran yang bijaksana untuk tujuan kebajikan. Itulah esensi etika.

Seperti Plato, filsafat Aristoteles menjadi bahan kajian filsuf Timur Tengah dan Eropa.

Karya-karya Aristoteles di bidang fisika memengaruhi arah perkembangan peradaban hingga zaman Renaisans, sebelum akhirnya digantikan oleh fisika modern.

Baca juga: Al-Zahrawi, Bapak Ilmu Bedah Modern

Filsuf terakhir yang menguasai segala bidang ilmu

Setelah kematian Alexander Agung pada 323 SM, sentimen anti-Makedonia memaksa Aristoteles pergi dari Athena.

Ia meninggal pada 322 SM karena masalah pencernaan.

Sepeninggal Aristoteles, pamor Luceum memudar karena kalah dari saingannya. Karya-karyanya pun banyak yang terlupakan dan terkubur.

Pada tahun 50 SM, karya-karya Aristoteles ditemukan kembali dan menjadi referensi terkenal selama periode Kekaisaran Bizantium, berkembang ke dunia Islam, dan terus hidup selama berabad-abad.

Sayangnya, hanya sekitar 30 persen dari karya-karya Aristoteles yang selama dan dapat dibukukan.

Ada keyakinan bahwa Aristoteles adalah filsuf terakhir yang menguasai segala bidang ilmu.

 

Referensi:

  • Yuana, Kumara Ari. (2010). The Greatest Philosophers: 100 Tokoh Filsuf Barat dari Abad 6 SM - Abad 21 yang Menginspirasi Dunia Bisnis. Yogyakarta: Penerbit ANDI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com