KOMPAS.com - Prasasti Ligor merupakan peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang ditemukan di Ligor (sekarang Nakhon Si Thammarat), wilayah Thailand bagian selatan.
Prasasti ini menjadi bukti bahwa Raja Kerajaan Sriwijaya menjalin persahabatan dengan penguasa di Thailand Selatan.
Prasasti Ligor terbuat dari batu berbentuk persegi panjang yang ujungnya memiliki tonjolan di bagian tengah.
Dua sisi prasasti ini, yang disebut sisi A dan sisi B, terpahat tulisan yang menyebutkan tentang Kerajaan Sriwijaya dan Wangsa Syailendra.
Lantas apa isi dari Prasasti Ligor?
Baca juga: Prasasti Tanjore, Bukti Takluknya Kerajaan Sriwijaya oleh Raja Chola
Bagian depan Prasasti Ligor atau disebut sisi A memuat angka tahun 697 Saka atau 775 Masehi.
Pada sisi A, terdapat 29 baris tulisan dari raja Sriwijaya yang tidak disebutkan namanya.
Raja tersebut mendirikan bangunan suci Buddha bernama Trisamaya Caitya untuk persembahan kepada Padmapani, Sakyamuni, dan Wajrapani.
Melansir laman Kemdikbud, pendirian Trisamaya Caitya adalah tanda persahabatan raja Sriwijaya dengan penguasa Ligor saat itu.
Baca juga: Pengaruh Kehidupan Maritim Sriwijaya terhadap Perkembangan Agama Buddha
Prasasti Ligor sisi B merupakan prasasti yang tidak selesai dan hanya memuat empat baris isi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.