Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Riwayat Penanggulangan Kanker Serviks, Akses Pencegahan Masih Terbatas

Kompas.com - 06/02/2023, 20:00 WIB

Human papillomavirus (HPV) yang menyebabkan kanker serviks wikimedia.org Human papillomavirus (HPV) yang menyebabkan kanker serviks

KOMPAS.com - Penyakit kanker serviks, di dalam pemahaman masyarakat, dikenal juga sebagai penyakit kanker rahim.

Riwayat kanker serviks, terlebih penanggulangannya di Indonesia menemukan telusurannya di Surabaya di masa penjajahan Hindia Belanda.

Operasi pengangkatan rahim pasien yang terkena kanker terlaksana pada 28 Agustus 1888.

Di masa kini, kanker serviks yang disebabkan oleh virus human papilloma (HPV) terus-menerus mendapatkan upaya dari pemerintah dan pihak terkait berkenaan dengan penanggulangannya.

Di Indonesia, kanker serviks termasuk penyebab kematian pada penyakit leher rahim.

Catatan mengenai kanker serviks sampai dengan 2015 menunjukkan bahwa sekitar 90 persen kanker serviks terjadi di Jawa dan Bali.

Baca juga: Kenali Tes HPV DNA untuk Mendeteksi Kanker Serviks dan Caranya

Kanker serviks

Ilustrasi tes HPV DNA, cara tes HPV DNA, cara pemeriksaan HPV DNA.  Kementerian Kesehatan secara bertahap menggunakan tes HPV DNA untuk mempercepat deteksi dini kanker serviks mulai 2023.Shutterstock/Saiful52 Ilustrasi tes HPV DNA, cara tes HPV DNA, cara pemeriksaan HPV DNA. Kementerian Kesehatan secara bertahap menggunakan tes HPV DNA untuk mempercepat deteksi dini kanker serviks mulai 2023.

Laman sumber literatur di Kompas.com edisi 21 April 2022 menunjukkan bahwa risiko terkena kanker serviks ada pada perempuan yang sudah pernah melakukan aktivitas seksual.

Selain infeksi HPV, kanker serviks juga bisa dipicu oleh beberapa faktor risiko lainnya yakni merokok, kurang antioksidan, hingga kekurangan vitamin A, C, dan E.

Sementara itu, Global Cancer Observatory menyebut bahwa kanker serviks menempati urutan kedua tertinggi di Indonesia.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+