Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Riwayat BPA, Kini ada Kewaspadaan Penggunaan Plastik

Kompas.com - 06/02/2023, 12:00 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com - BPA adalah kependekan dari Bisphenol A atau Bisfenol A.

Laman sumber bacaan di Kompas.com edisi 19 September 2022 mencatatkan informasi bahwa khalayak banyak wajib mewaspadai BPA atau Bisphenol A.

Sementara itu, BPA dalam telusuran riwayatnya adalah kandungan di dalam plastik yang populer penggunaannya pada sekitar 1950-an.

Persisnya, penemuan BPA terjadi di akhir abad ke-19 yakni di masa 1890-an.

Proses sintesis pertama BPA adi di tangan ahli kimia asal Rusia, Aleksandr Dianin.

Sintesis BPA ini untuk industri farmasi dalam bentuk estrogen sintesis.

BPA di masa modern, menjadi bahan pembuat kacamata, tutup botol, pipa saluran air, botol minuman bayi hingga jendela anti-pecah.

Temuan paling mutakhir tentang sifat BPA adalah bahwa BPA mmpu meniru kerja hormon tiroid dan estrogen di tubuh manusia.

Sifat BPA yang seperti ini memberi pengaruh di tubuh manusia pada proses reproduksi, perbaikan sel, metabolisme, sampai dengan proses pertumbuhan.

Baca juga: Aturan Baru BPOM soal Bahaya BPA Tak Kunjung Disahkan Jokowi, Komnas PA Heran

BPA

Sementara itu, sekarang muncul peringatan untuk mewaspadai kemasan air minum dalam kemasan (AMDK) yang bebas BPA atau BPA Free.

Dalam industri AMDK, BPA acap dimanfaatkan sebagai bahan pengeras plastik untuk produksi galon AMDK.

Pemerintah Indonesia sudah menetapkan bahwa ambang batas kadar BPA di dalam AMDK adalah 0,6 bagian per sejuta (ppm) per liter untuk periode 2021-2022.

Kendati demikian, para ahli di Indonesia juga mengingatkan bahwa masyarakat tetap wajib mewaspadai BPA Free.

Ilustrasi kemasan plastik mengandung BPA, kenali apa itu BPA atau bisphenol A dan bahayanya untuk kesehatan. Shutterstock/IU Liquid and water photo Ilustrasi kemasan plastik mengandung BPA, kenali apa itu BPA atau bisphenol A dan bahayanya untuk kesehatan.

Kewaspadaan terhadap BPA Free,  dalam catatan Dosen dan peneliti di Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan Institut Pertanian Bogor (IPB), Nugraha Edhi Suyatma, memang masih berkait dengan penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kisah Perjuangan RA Kartini

Kisah Perjuangan RA Kartini

Stori
Biografi RA Kartini, Pejuang Emansipasi Perempuan dari Jepara

Biografi RA Kartini, Pejuang Emansipasi Perempuan dari Jepara

Stori
Alasan Masa Bercocok Tanam Dianggap sebagai Tonggak Kemajuan Manusia

Alasan Masa Bercocok Tanam Dianggap sebagai Tonggak Kemajuan Manusia

Stori
Sejarah Pertempuran Selat Sunda

Sejarah Pertempuran Selat Sunda

Stori
9 Kerajaan Islam di Papua

9 Kerajaan Islam di Papua

Stori
Kenapa Tan Malaka Dieksekusi Mati oleh Tentara?

Kenapa Tan Malaka Dieksekusi Mati oleh Tentara?

Stori
Manusia Purba Pertama yang Memanfaatkan Api

Manusia Purba Pertama yang Memanfaatkan Api

Stori
Pengaruh Islam dalam Bidang Seni Tari dan Musik

Pengaruh Islam dalam Bidang Seni Tari dan Musik

Stori
Runtuhnya Kerajaan Yerusalem

Runtuhnya Kerajaan Yerusalem

Stori
Isi Piagam PBB

Isi Piagam PBB

Stori
Romukyokai, Panitia Pengelola Romusha

Romukyokai, Panitia Pengelola Romusha

Stori
Mengapa Imam Hanafi Mendapat Gelar Ahlul Ra'yi?

Mengapa Imam Hanafi Mendapat Gelar Ahlul Ra'yi?

Stori
Sejarah Salam Tempel, Tradisi Bagi Uang Saat Lebaran

Sejarah Salam Tempel, Tradisi Bagi Uang Saat Lebaran

Stori
Upacara Melasti, Ritual Penyucian Diri untuk Menyambut Nyepi

Upacara Melasti, Ritual Penyucian Diri untuk Menyambut Nyepi

Stori
Strategi Perang Parit pada Perang Dunia I

Strategi Perang Parit pada Perang Dunia I

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com