Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Barisan Pelopor: Latar Belakang, Tujuan, Anggota, dan Pembubaran

Kompas.com - 02/02/2023, 18:00 WIB

KOMPAS.com - Barisan Pelopor adalah organisasi semimiliter pertama bentukan Jepang yang dipimpin langsung oleh kaum nasionalis Indonesia.

Pemimpin Barisan Pelopor yang ditunjuk Jepang adalah Soekarno, dengan wakilnya RP Suroso, Oto Iskandar Dinata, dan dr Buntaran Martoatmodjo.

Barisan Pelopor dibentuk pada tanggal 1 November 1944.

Setelah Indonesia merdeka, tepatnya pada 16 Desember 1945 organisasi ini diubah namanya menjadi Barisan Banteng.

Baca juga: Kedudukan Heiho dalam Angkatan Perang Jepang

Latar belakang Barisan Pelopor

Memasuki 1944, posisi Jepang semakin mengkhawatirkan karena satu demi satu daerah pendudukannya jatuh ke tangan Sekutu.

Dalam kondisi itu, pemerintah Jepang membentuk beberapa barisan semimiliter lagi, Barisan Pelopor atau Suishintai salah satunya.

Barisan Pelopor dibentuk sebagai hasil sidang ketiga Chuo Sangi In (Dewan Pertimbangan Pusat).

Jepang membentuk Barisan Pelopor sebagai upaya memperdalam keinsafan rakyat terhadap kewajibannya dan membangunkan persaudaraan segenap rakyat.

Dapat dikatakan bahwa tujuan Barisan Pelopor adalah menyatukan seluruh penduduk Indonesia untuk bersama-sama membantu Jepang dalam menggiatkan usaha mempertahankan tanah air dari serangan musuh.

Baca juga: Keterkaitan Perang Dunia II dengan Masuknya Jepang ke Indonesia

Anggota Barisan Pelopor

Barisan Pelopor dipimpin oleh Soekarno, dengan wakilnya RP Suroso, Oto Iskandar Dinata, dan dr Buntaran Martoatmodjo.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+