Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Nama Lembaga pada Masa Pendudukan Jepang

Kompas.com - 17/02/2022, 09:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pada masa pendudukan Jepang di Indonesia (1942-1945), Jepang tidak hanya membentuk berbagai organisasi, tetapi juga lembaga-lembaga.

Misalnya, koperasi-koperasi yang sudah berdiri sejak zaman Hindia Belanda pun diubah sebutannya oleh Jepang.

Sistem pengaturan pada setiap lembaga yang sudah terbentuk juga diambil alih sepenuhnya oleh Jepang.

Lantas, apa saja nama lembaga-lembaga pada masa pendudukan Jepang?

Baca juga: Latar Belakang Pendudukan Jepang di Indonesia

Siryooti Kanrikoosya

Siryooti Kanrikoosya atau Kantor Urusan Tanah Partikelir dibentuk Jepang untuk mengawasi tanah partikelir yang tercantum dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1942.

Dalam UU tersebut, tertulis bahwa kantor-kantor Siryooti Kanrikoosya akan berada di Jakarta.

Siryooti Kanrikoosya boleh membuka kantor cabang, apabila mendapat izin dari Gunseikan (kepala pemerintahan militer).

Kemudian, setiap anggaran dasar yang dibuat untuk Siryooti Kanrikoosya harus mencantumkan beberapa hal, seperti:

  • Nama
  • Maksud
  • Tempat kedudukan kantor-kantor besar dan cabang
  • Pegawai dan pemimpinnya
  • Harta benda dan perhitungan uangnya
  • Cara mengumumkannya
  • Cara mengubah anggaran dasar

Baca juga: Organisasi Semimiliter di Era Pendudukan Jepang

Selain itu, perubahan anggaran dasar tidak akan disahkan jika belum mendapat izin dari Gunseikan.

Selanjutnya, tugas-tugas yang harus dijalankan oleh Siryooti Kanrikoosya adalah sebagai berikut.

  • Mengurus tanah partikelir
  • Menyelesaikan utang piutang tuan tanah partikelir
  • Mengawasi bangunan-bangunan umum di tanah partikelir
  • Mengukur tanah partikelir dan segala pekerjaan yang berhubungan dengan partikelir.

Kobunsjokan

Pada masa pendudukan Hindia Belanda, nama Lembaga Kearsipan disebut dengan Landarchief. Namun, setelah Jepang masuk, namanya diubah menjadi Kobunsjokan.

Kendati demikian, Kobunsjokan tidak berjalan dengan lancar karena Jepang tidak terlalu sering melakukan pengarsipan.

Sebaliknya, pada masa Hindia Belanda, lembaga ini sangat penting untuk kepentingan administrasi dan ilmu pengetahuan, serta guna melancarkan terlaksananya pemerintahan.

Baca juga: Seinendan, Barisan Pemuda Bentukan Jepang

Kumiai

Kumiai adalah lembaga ekonomi yang dibuat oleh Jepang sewaktu masih menduduki Indonesia.

Lembaga ini adalah koperasi model Jepang yang bertujuan untuk melindungi kepentingan ekonomi pribumi Indonesia, yang saat itu tengah terancam oleh China, dan membantu mengembangkan industri nasional.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com