Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Kesultanan Demak Menyerang Kedudukan Portugis di Malaka?

Kompas.com - 05/01/2023, 14:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Salah satu kerajaan Islam yang pernah berdiri di Indonesia adalah Kerajaan Demak atau Kesultanan Demak.

Kerajaan Demak didirikan oleh Raden Patah yang menjadi raja pertama Kesultanan Demak pada 1478.

Semasa pemerintahan Raden Patah, Kerajaan Demak telah banyak mengalami perubahan di berbagai bidang, seperti perluasan dan pertahanan kerajaan sekaligus pengembang Islam.

Selain itu, terjadi juga beberapa perlawanan Kerajaan Demak terhadap Portugis.

Mengapa Kesultanan Demak menyerang Portugis di Malaka?

Baca juga: Latar Belakang Perlawanan Demak terhadap Portugis

Demak mengalami kerugian besar

Kerajaan Demak menyerang Portugis di Malaka. Sebab, aktivitas perdagangannya dengan para saudagar muslim di wilayah Malaka terganggu oleh keberadaan Portugis, sehingga Demak mengalami kerugian yang cukup besar.

Pada akhir abad ke-15, Portugis sedang mencari kepulauan rempah-rempah karena merupakan komoditas dengan nilai termahal di Eropa.

Portugis memulai pelayarannya pada 1487 yang dipimpin oleh Bartolomeu Dias.

Ia mengitari Tanjung Harapan di Afrika dan masuk ke Samudera Hindia.

Lalu, pada 1497, pelayaran Vasco da Gama berhasil mencapai di India. Namun, barang dagangan Portugis kalah saing dengan barang dagangan dari Asia.

Lebih lanjut, Portugis tahu bahwa kepulauan rempah-rempah berada di Malaka sehingga mereka memutuskan untuk berlayar ke sana pada April 1511.

Di bawah pimpinan Alfonso de Albuquerque, ekspedisi mereka berlayar dari Goa menuju Malaka dengan membawa 1.200 prajurit dan 18 kapal.

Sesampainya mereka di Malaka, pertempuran pun berlangsung sepanjang bulan Juli hingga awal bulan Agustus.

Ketika itu, Malaka tengah mengalami krisis kepemimpinan, di mana Sultan Mahmud sedang berkonflik dengan putranya, Sultan Ahmad.

Melihat kondisi tersebut, Portugis pun mengambil kesempatan untuk mengambil alih kekuasaan Malaka dan berhasil.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com