JAKARTA, KOMPAS.com - Emisi karbon dalam arti singkat adalah pelepasan gas karbon ke udara atau atmosfer.
Gas karbon, sebagaimana warta laman Kompas.com edisi 17 Desember 2022 antara lain CO2 atau karbondioksida.
Gas-gas karbon dihasilkan dari pembakaran senyawa mengandung karbon semisal bahan bakar minyak (BBM) fosil.
Baca juga: Penghargaan Industri Hijau, Riwayat Pengelolaan Sumber Daya
Emisi karbon menyebabkan pencemaran udara dan menciptakan perubahan iklim.
Keprihatinan akan emisi karbon meningkat sejak 1990-an.
Baca juga: Geber Bebas Emisi Karbon, Kilang Pertamina Internasional Targetkan Total PLTS Capai 10 MWp
Pemicunya, gejala perubahan iklim yang meluas di seluruh dunia dengan penanda kenaikan suhu udara berkepanjangan, melelehnya gletser di dua kutub Bumi hingga merebaknya berbagai penyakit.
Sementara, menurut takaran para pakar, emisi karbon sejatinya sudah muncul meluas tatkala revolusi industri berkembang mulai abad ke-18.
Emisi karbon
Indonesia juga ikut ambil bagian dalam kisah mereduksi emisi karbon.
Pada tingkat negara, Indonesia, setahun silam sudah meneken Peraturan Presiden tentang Nilai Ekonomi Karbon (NEK).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.