Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Emisi Karbon, Kisah untuk Keberlanjutan Indonesia

Kompas.com - 04/01/2023, 21:00 WIB
Josephus Primus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Emisi karbon dalam arti singkat adalah pelepasan gas karbon ke udara atau atmosfer.

Gas karbon, sebagaimana warta laman Kompas.com edisi 17 Desember 2022 antara lain CO2 atau karbondioksida.

Gas-gas karbon dihasilkan dari pembakaran senyawa mengandung karbon semisal bahan bakar minyak (BBM) fosil.

Baca juga: Penghargaan Industri Hijau, Riwayat Pengelolaan Sumber Daya

Emisi karbon menyebabkan pencemaran udara dan menciptakan perubahan iklim.

Keprihatinan akan emisi karbon meningkat sejak 1990-an.

Baca juga: Geber Bebas Emisi Karbon, Kilang Pertamina Internasional Targetkan Total PLTS Capai 10 MWp

Pemicunya, gejala perubahan iklim yang meluas di seluruh dunia dengan penanda kenaikan suhu udara berkepanjangan, melelehnya gletser di dua kutub Bumi hingga merebaknya berbagai penyakit.

Pengertian dari perdagangan karbon adalah jual beli emisi karbon dan gas rumah kaca.KOMPAS.com/Vanya Karunia Mulia Putri Pengertian dari perdagangan karbon adalah jual beli emisi karbon dan gas rumah kaca.

Sementara, menurut takaran para pakar, emisi karbon sejatinya sudah muncul meluas tatkala revolusi industri berkembang mulai abad ke-18.

Emisi karbon

Ilustrasi energi hijauShutterstock Ilustrasi energi hijau

Indonesia juga ikut ambil bagian dalam kisah mereduksi emisi karbon.

Pada tingkat negara, Indonesia, setahun silam sudah meneken Peraturan Presiden tentang Nilai Ekonomi Karbon (NEK).

Demi keberlangsungan Indonesia, pemerintah Indonesia akan menurunkan emisi karbon 41 persen pada 2030.

Di tingkat pelaksanaan, laman kemenperin.go.id keluaran 6 April 2022, merilis Penghargaan Industri Hijau.

Ada lima level penghargaan di Penghargaan Industri Hijau.

Level kelima adalah level pemuncak alias level paling tinggi.

Ilustrasi panel surya di atap rumah Ilustrasi panel surya di atap rumah

Salah satu perwujudan dari industri hijau adalah penggunaan sistem tenaga surya di pusat produksi perusahaan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com