Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Candi Lumbung Sengi, Dipindah untuk Diselamatkan

Kompas.com - 08/12/2022, 15:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Sumber Kemdikbud

KOMPAS.com - Candi Lumbung Sengi merupakan peninggalan Kerajaan Mataram Kuno yang masuk dalam Kompleks Candi Sengi.

Awalnya, candi ini terletak di Dusun Candipos, Kelurahan Sengi, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, satu dusun dengan Candi Asu dan Candi Pendem.

Pada 2011, Candi Lumbung Sengi terpaksa dipindahkan ke Dusun Tlatar, Desa Krogowanan, Kecamatan Sawangan, yang berjarak sekitar 300 meter dari lokasi awal.

Pemindahan dilakukan oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCP) Provinsi Jawa Tengah untuk menyelamatkan candi dari terjangan banjir lahar dingin Gunung Merapi.

Baca juga: Candi Asu: Sejarah Penamaan, Letak, dan Fungsinya

Sejarah Candi Lumbung Sengi

Kompleks Candi Sengi terdiri dari tiga candi, yakni Candi Lumbung Sengi, Candi Asu, dan Candi Pendem, yang letaknya berada di lereng Gunung Merapi sisi barat.

Candi Lumbung Sengi diperkirakan dibangun dalam kurun waktu bersamaan dengan Candi Asu dan Candi Pendem, yakni pada abad ke-9, tepatnya ketika Kerajaan Mataram Kuno diperintah oleh Rakai Kayuwangi Dyah Lokapala.

Ketika ditemukan, kondisi Candi Lumbung Sengi tidak lagi utuh, hanya terdiri dari bagian batur, kaki, dan badan.

Bentuk asli candi tidak diketahui dan bagian atapnya tidak ditemukan lagi. Setelah dipugar, bangunan candi berbentuk bujur sangkar berukuran panjang 8,5 meter, lebar 6,5 meter dan tinggi 6,5 meter.

Bagian batur, yang berada di bawah kaki candi, terdiri atas tiga tingkatan tanpa hiasan. Pada bagian kakinya terdapat tangga untuk naik ke teras pertama dan tubuh candi.

Meski bagiannya tidak lagi utuh, Candi Lumbung Sengi memiliki relief yang beragam dan indah.

Baca juga: Sejarah Candi Pendem di Lereng Gunung Merapi

Di sisi luar kaki candi terdapat ragam hias bunga teratai, yang menggambarkan kebahagiaan dan keberuntungan.

Pada kaki candi dan pelipit bagian atas, terdapat relief bermotif geometris dan tumbuhan.

Selain itu, ditemukan pula motif hias tirai berupa lengkungan pita dengan ceplok bunga ditengahnya dan sulur-sulur, pada bagian bingkai kaki dan tubuh candi.

Pemindahan Candi Lumbung Sengi

Pada 2011, Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCP) Provinsi Jawa Tengah terpaksa memindahkan Candi Lumbung Sengi untuk menyelamatkan candi dari terjangan banjir lahar dingin Gunung Merapi.

Pasalnya, lokasi asli candi ini memang sangat rawan longsor, yakni di tebing sebelah barat aliran Sungai Pabelan yang dilewati banjir material vulkanik dari Gunung Merapi.

Baca juga: Prasasti Siwagrha, Bukti Sejarah Candi Prambanan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com