Langganan Kompas.id
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suku Khmer, Penduduk Asli Kamboja

Kompas.com - 06/12/2022, 21:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Kehidupan suku Khmer di pedesaan Kamboja.
Lihat Foto
Kehidupan suku Khmer di pedesaan Kamboja.(Wikimedia Commons/Brett Epic)
Kehidupan suku Khmer di pedesaan Kamboja.

Mayoritas orang Khmer menganut agama Buddha Theravada.

Namun, ada pula masyarakat yang menunjukkan sinkretisme antara Buddha Theravada, Hindu, dan kepercayaan terhadap leluhur.

Sepanjang tahun, orang Kamboja merayakan banyak hari libur, yang umumnya berkaitan dengan upacara keagamaan.

Sebagai contoh, dua hari libur terpenting di Kamboja adalah Chol Chhnam (Tahun Baru Kamboja) dan Pchum Ben (Hari Leluhur).

 

Referensi:

  • Pram. (2013). Suku Bangsa Dunia dan Kebudayaannya. Jakarta: Cerdas Interaktif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
1
2
Show All

Tag

#
Lihat Stori Selengkapnya
Video rekomendasi
Video lainnya
 
Pilihan Untukmu



Rekomendasi untuk anda
STORI
Tujuan Tradisi Memanjangkan Leher pada Suku Karen
Tujuan Tradisi Memanjangkan Leher pada Suku...
STORI
Sejarah Kelam Genosida Kamboja
Sejarah Kelam Genosida Kamboja
STORI
Pol Pot, Pemimpin Genosida Kamboja
Pol Pot, Pemimpin Genosida Kamboja
STORI
Sejarah Marga Purba
Sejarah Marga Purba
STORI
5 Pengaruh Sumpah Pemuda bagi Perjuangan Bangsa Indonesia
5 Pengaruh Sumpah Pemuda bagi Perjuangan...
STORI
Pang Suma, Pemimpin Perlawanan Rakyat Kalimantan terhadap Jepang
Pang Suma, Pemimpin Perlawanan Rakyat Kalimantan...
STORI
Makna Proklamasi Kemerdekaan bagi Bangsa Indonesia
Makna Proklamasi Kemerdekaan bagi Bangsa Indonesia
STORI
Sikap yang Ditunjukkan Jepang untuk Menarik Simpati Bangsa Indonesia
Sikap yang Ditunjukkan Jepang untuk Menarik...

Terkini Lainnya

Leopold von Ranke, Bapak Sejarah Modern

Leopold von Ranke, Bapak Sejarah Modern

Stori
26/04/2024, 21:00 WIB
Pengeboman Tokyo (1945), Serangan Udara Paling Mematikan dalam Sejarah

Pengeboman Tokyo (1945), Serangan Udara Paling Mematikan dalam Sejarah

Stori
26/04/2024, 19:00 WIB
Sejarah Pura Ulun Danu Batur, Pura Terpenting Kedua di Bali

Sejarah Pura Ulun Danu Batur, Pura Terpenting Kedua di Bali

Stori
26/04/2024, 17:00 WIB
Kenapa Berita Proklamasi di Surabaya Disiarkan dalam Bahasa Madura?

Kenapa Berita Proklamasi di Surabaya Disiarkan dalam Bahasa Madura?

Stori
26/04/2024, 12:00 WIB
Tumpek Wariga, Ungkapan Syukur Atas Kekayaan Alam yang Melimpah

Tumpek Wariga, Ungkapan Syukur Atas Kekayaan Alam yang Melimpah

Stori
26/04/2024, 09:00 WIB
Tumpek Landep, Hari Suci untuk Mengasah Ketajaman Pikiran

Tumpek Landep, Hari Suci untuk Mengasah Ketajaman Pikiran

Stori
25/04/2024, 21:00 WIB
Deklarasi Potsdam, Ultimatum Agar Jepang Menyerah pada Sekutu

Deklarasi Potsdam, Ultimatum Agar Jepang Menyerah pada Sekutu

Stori
25/04/2024, 17:00 WIB
Konflik Berdarah di Kerajaan Demak

Konflik Berdarah di Kerajaan Demak

Stori
25/04/2024, 15:00 WIB
Dari Sumatra Westkust, Menggugat Ordonansi Guru

Dari Sumatra Westkust, Menggugat Ordonansi Guru

Stori
25/04/2024, 10:30 WIB
Upaya Pemerintah RI Mengisi Kas Negara di Awal Kemerdekaan

Upaya Pemerintah RI Mengisi Kas Negara di Awal Kemerdekaan

Stori
24/04/2024, 23:00 WIB
Sejarah Banca Monte dei Paschi, Bank Pertama di Dunia

Sejarah Banca Monte dei Paschi, Bank Pertama di Dunia

Stori
24/04/2024, 19:00 WIB
10 Peninggalan Kerajaan Singasari

10 Peninggalan Kerajaan Singasari

Stori
24/04/2024, 17:00 WIB
Museum Kambang Putih di Tuban: Sejarah dan Koleksinya

Museum Kambang Putih di Tuban: Sejarah dan Koleksinya

Stori
24/04/2024, 15:00 WIB
5 Peninggalan Muhammad Al Fatih, Sang Penakluk Konstantinopel

5 Peninggalan Muhammad Al Fatih, Sang Penakluk Konstantinopel

Stori
24/04/2024, 12:00 WIB
Makan Siang atau Sarapan Gratis?

Makan Siang atau Sarapan Gratis?

Stori
24/04/2024, 10:49 WIB
1
2
3
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Lihat semua

Terpopuler

1

Kata Media Korea Selatan Usai Shin Tae-yong Kalahkan Timnas Mereka

Dibaca 270.497 kali
2

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Dibaca 67.870 kali
3

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Dibaca 15.890 kali
4

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Dibaca 12.380 kali
5

Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Dibaca 11.514 kali
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Now Trending

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Ramai soal Bea Cukai, Sri Mulyani: Kalau Ada Peraturan, Memang Harus Dilakukan...

Ramai soal Bea Cukai, Sri Mulyani: Kalau Ada Peraturan, Memang Harus Dilakukan...

Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Kata Media Korea Selatan Usai Shin Tae-yong Kalahkan Timnas Mereka

Kata Media Korea Selatan Usai Shin Tae-yong Kalahkan Timnas Mereka

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mungkin Anda melewatkan ini

Kisah Silet, Penemunya

Kisah Silet, Penemunya "Salesman"

Suku Zulu, Masyarakat Petarung dari Afrika Selatan

Suku Zulu, Masyarakat Petarung dari Afrika Selatan

Kisah Zero Waste, Hidup Mengurangi Sampah

Kisah Zero Waste, Hidup Mengurangi Sampah

Riwayat Kapur Barus, Rempah-rempah yang Tak Bisa Dimakan

Riwayat Kapur Barus, Rempah-rempah yang Tak Bisa Dimakan

Sejarah Jepang di Piala Dunia, Debut pada 1998

Sejarah Jepang di Piala Dunia, Debut pada 1998

Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
WOW Brand Indonesia 2019
Superbrand Indonesia 2019 - Trusted Online News
International Fact-Checking Network
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan Email
Kanal
Network

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Facebook X Whatsapp Line Telegram Copy Link
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Dengan login, kamu menyetujui Kebijakan Data Pribadi