Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa Kaisar Jepang pada Masa Perang Dunia II?

Kompas.com - 25/11/2022, 17:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - Pemimpin Jepang pada masa Perang Dunia II adalah Kaisar Hirohito.

Semasa Perang Dunia II, Jepang bersekutu dengan Jerman dan Italia membentuk Blok Poros, kemudian menyerang hampir semua negara tetangganya di Asia.

Hirohito merupakan pemimpin Jepang saat menjajah Indonesia dan ketika negaranya menyerang pangkalan Angkatan Laut AS di Pearl Harbor, Hawaii, pada Desember 1941.

Para sejarawan menganggap peran Hirohito dalam Perang Dunia II sangat besar, meski tidak sebesar Adolf Hitler ataupun Benito Mussolini.

Namun, Hirohito tidak pernah diadili atas kejahatan perang Jepang semasa Perang Dunia II dan kekuasaannya tetap langgeng hingga akhir hayatnya pada 1989.

Baca juga: Hubungan Jerman dan Jepang pada Masa Perang Dunia II

Kepemimpinan Hirohito pada masa Perang Dunia II

Hirohito merupakan kaisar Jepang dengan masa pemerintahan terlama, yakni selama 63 tahun (1926-1989).

Ia menjadi kaisar ketika baru berusia 25 tahun. Dalam kepercayaan Jepang, kaisar dianggap sebagai dewa.

Hal ini berarti semua keputusan Hirohito tidak dapat dibantah oleh rakyatnya.

Keterlibatan Jepang dalam Perang Dunia II dimulai ketika Jepang masuk Blok Poros yang dipimpin oleh Jerman dan Italia.

Pada 1940, Jepang secara resmi bergabung dengan Blok Poros setelah menandatangani Pakta Tripartit.

Dengan bergabung dalam aliansi, mereka sepakat untuk saling membantu jika salah satu diserang oleh negara yang belum terlibat dalam perang.

Setelah itu, Jepang semakin berani bermanuver, yang mengakibatkan hubungannya dengan Amerika Serikat semakin memburuk.

Baca juga: Tujuan Utama Jepang Mengobarkan Perang Pasifik

Jepang pun memasuki Perang Dunia II ketika Kaisar Hirohito menyetujui serangan ke pangkalan Angkatan Laut AS di Pearl Harbor, Hawaii, pada Desember 1941.

Persetujuan Kaisar Hirohito diungkapkan oleh Wakil Menteri Dalam Negeri Jepang Michio Yuzawa dalam memo yang ditulis pada 1941.

Hanya tujuh bulan setelah itu, Jepang telah berhasil menduduki Indonesia, Singapura, Papua Niugini, Filipina, dan beberapa wilayah jajahan bangsa Eropa lainnya di Asia Tenggara dan Pasifik.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com