JAKARTA, KOMPAS.com - Cedera olahraga menjadi persoalan mengemuka hingga kini.
Riwayat cedera olahraga sedikit banyak berkaitan dengan otot berikut persendian dan tulang.
Tulisan sumber bacaan dari laman Kompas.com pada 18 Agustus 2022 menyebut ada berbagai jenis cedera olahraga.
Beberapa jenis cedera olahraga antara lain cedera otot ACL, tendon, retak dan patah tulang, hingga gegar otak serta cedera pinggang.
Baca juga: Bagaimana Cara Menghindari Cedera Olahraga bagi Usia 40 Tahun ke Atas?
Penelusuran informasi menunjukkan bahwa penanganan cedera olahraga terbagi dalam dua hal besar.
Pertama, penanganan cedera olahraga saat cedera terjadi.
Kedua, peanganan cedera olahraga sebelum cedera terjadi.
Sebelum cedera olahraga terjadi, sistem penanganannya masuk dalam kategori pencegahan.
Pencegahan sebelum cedera terjadi, salah satunya terlaksana melalui asupan makanan bagi para olahragawan.
Penjelasan mengenai asupan makanan datang dari Sakinah, Product & Nutrition Ajinomoto Indonesia, terkait dengan asam amino.
Di dalam tubuh manusia, asam amino adalah senyawa organik.
Tugas asam amino adalah penyusun zat gizi protein.
Zat gizi protein adalah bagian penting untuk aktivitas olahraga.
Ada dua bagian penting asam amino.
Asam amino adalah terdiri dari bagian esensial dan non-esensial.
Fungsi asam amino esensial, sedikitnya, ada dua.
Pertama, asam amino esensial berguna untuk memperbaiki jaringan otot.
Kedua, asam amino esensial adalah pembentuk energi bagi tubuh.
Bisa dilukiskan, protein adalah rumah.
Sementara, asam amino adalah batu bata, atau unit terkecil penyusun rumah (protein).
Lantas, dari 9 asam amino esensial, terdapat Leusin, Isoleusin, dan Valin (BCAA).
Kandungan asam amino esensial itu punya peranan sangat penting mendukung performa olahraga.
BCAA misalnya.
Peranan BCAA, meningkatkan massa otot.
Dengan peningkatan massa otot, proses sintesis protein menjadi maksimal.
Tak hanya itu, BCAA pun berfungsi mengurangi kelelahan otot.
Lantas, BCAA mempercepat proses pemulihan otot.
Atlet
BCAA dalam peranannya, membantu atlet meningkatkan performanya sebanyak 20 persen tatkala berlatih ketahanan atau endurance.
BCAA memiliki kemampuan memperpanjang durasi olahraga atlet hingga 17 persen.
Syaratnya, atlet mengkonsumsi BCAA satu jam sebelum berolahraga.
Kegiatan pemberian asupan asam amino, khususnya untuk atlet, masih ada dalam program Winning Meals Kachimeshi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.