KOMPAS.com - Para atlet ataupun pegiat olahraga rentan mengalami cedera. Pertolongan pertama terhadap cedera yang diakibatkan oleh olahraga, sangat penting untuk mencegah cedera semakin parah.
Adapun cedera olahraga didefinisikan sebagai kerusakan pada jaringan tubuh, yang terjadi akibat latihan fisik maupun berolahraga.
Dipaparkan oleh Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga Rumah Sakit Pondok Indah – Bintaro Jaya, dr Grace Joselini Corlesa, Sp.KO, MMRS, pertolongan pertama cedera olahraga harus dilakukan sesegera mungkin.
Menurutnya, ada empat alasan mengapa penanganan cedera harus segera dilakukan, antara lain:
Baca juga: 6 Tips Hindari Cedera Saat Berolahraga, Salah Satunya Jangan Lupa Pemanasan
Sementara, untuk pertolongan pertama cedera olahraga bisa dilakukan dengan metode P.R.I.C.E (protect, rest, ice, compression, elevation).
Metode itu digunakan pada jenis cedera trauma, strain, dan sprain yang dilakukan dalam 24-72 jam pertama setelah kejadian. Berikut detail lengkap untuk melakukan penanganan cedera olahraga menggunakan P.R.I.C.E:
"Kalau misalnya (cedera akibat olahraga) udah enggak nyaman apalagi saat jatuh, kemudian ada bunyi 'krek' mendingan segera ke dokter biar kita periksa lebih lanjut lagi," jelasnya dalam konferensi pers Opening Sport Medicine, Injury & Recovery Center (SMIRC) dengan tagline ‘We take you back to sport, faster!’ yang digelar di RS Pondok Indah Bintaro Jaya, Selasa (16/8/2022).
Baca juga: Ketahui Apa Itu Cedera Olahraga, Jenis dan Penanganannya Menurut Dokter