Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fungsi Patung pada Zaman Prasejarah

Kompas.com - 22/10/2022, 19:36 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Perkembangan seni budaya di Nusantara dimulai sejak zaman prasejarah.

Pada zaman prasejarah, karya seni rupa yang ditemukan dapat berupa bentuk benda tanpa tulisan atau aksara.

Karya-karya peninggalan seni budaya Nusantara pada masa prasejarah beraneka macam. Salah satunya adalah patung.

Fungsi patung pada zaman prasejarah adalah sebagai perwujudan kehidupan para leluhur yang akan menjaga orang hidup.

Baca juga: Kesenian yang Berkembang pada Masa Bercocok Tanam

Fungsi patung

Seni patung pertama kali muncul di Indonesia pada Zaman Perunggu, yaitu tahun 500 SM.

Zaman Perunggu dikenal sebagai masa perpindahan bangsa Melayu Muda dari Yunnan ke Indonesia dengan membawa kebudayaan bermasyarakat, pengetahuan bercocok tanam, perkakas, peralatan berburu, dan berbagai patung perwujudan manusia.

Memasuki Zaman Megalitikum, ditemukan teknik baru untuk membuat alat-alat yang lebih canggih bernama metalurgi.

Dengan adanya metode baru, orang-orang juga dapat membuat karya seni yang lebih rumit, seperti patung.

Lebih lanjut, pada masa ini, bentuk bangunan juga beraneka ragam.

Maksud dari pendirian bangunan tersebut juga tidak luput dari latar belakang pemujaan nenek moyang sekaligus pengharapan akan kesejahteraan dan kesempurnaan bagi leluhur yang sudah tutup usia.

Bangunan paling tua bisa jadi berfungsi sebagai kuburan dengan bentuk yang bermacam-macam, seperti dolmen, peti kubur batu, sarkofagus, dan banyak lainnya.

Umumnya, di perkuburan semacam itu biasanya terdapat sebuah batu besar yang menjadi pelengkap pemujaan nenek moyang. Salah satunya adalah patung.

Baca juga: Sistem Kepercayaan Masyarakat pada Masa Neolitikum

Tujuan pembuatan patung juga bervariasi. Ada yang digunakan sebagai sarana ibadah, monumen, dekorasi bagnunan, dan karya seni.

Namun, fungsi patung pada zaman prasejarah lebih menggambarkan sebagai perwujudan kehidupan para leluhur yang akan menjaga mereka yang masih hidup di bumi.

Pada dasarnya, masyarakat prasejarah memang masih sangat mempercayai benda-benda bersejarah, termasuk patung.

Mereka percaya bahwa leluhur masih hidup di dalam patung tersebut, sehingga benda itu akan sangat dihormati dan dikeramatkan.

 

Referensi:

  • Poesponegoro, Marwati Djoened dan Nugroho Notosusanto. (2008). Sejarah Nasional Indonesia: Zaman Prasejarah di Indonesia. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com