JAKARTA, KOMPAS.com - Stunting atau pengerdilan atau perawakan pendek adalah kondisi kronis lantaran minimnya asupan gizi dalam waktu lama pada seseorang.
Stunting menjadi problem di banyak negara berkembang, termasuk Indonesia.
Mengenal stunting adalah upaya untuk mengurangi kekurangan gizi.
Baca juga: Angka Stunting RI Masih di Atas Batas WHO, Ini Upaya Pelaku Industri Menurunkannya
Stunting, lazimnya menyasar anak-anak di usia sekitar dua tahun.
Indonesia termasuk negara yang melaksanakan pemberantasan stunting sampai kini.
Kerdil
Ciri anak yang mengalami stunting bisa dilihat dari postur anak tersebut.
Anak yang menderita stunting biasanya bertubuh lebih pendek ketimbang rekan sebayanya.
Literatur Kompas.com menulis, pertumbuhan gigi pada anak menyandang stunting rata-rata lambat.
Berat badan anak stunting biasanya lebih ringan dari bocah seumurannya.
Anak stunting tampak terus-menerus tidak fokus dalam belajar.
Tujuh
Sedikitnya, ada tujuh pemicu stunting.
Tetap diingat, stunting bahkan bisa terjadi tatkala anak berada dalam kandungan ibu.
Di masa kehamilan, kondisi ibu yang kekurangan gizi dalam waktu menjadi biang keladi anak mengalami stunting.