JAKARTA, KOMPAS.com - Sistem Manajemen Distribusi Vaksin (SMDV) adalah sistem pendistribusian vaksin Covid-19 dengan pemanfaatan teknologi digital.
Ini sekilas tentang Sistem Manajemen Distribusi Vaksin (SMDV).
SMDV dalam hal ini memanfaatkan teknologi Internet of Thing (IoT).
SMDV merupakan program dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Bidang Industri Kesehatan atau Farmasi, Bio Farma.
SMDV dibuat memang berkaitan dengan pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia sekaligus menjadi bagian dari upaya mencapai Industri 4.0 oleh Indonesia.
Baca juga: Ratusan Warga di Kulon Progo Antusias Ikut Vaksin Booster di Atas Kereta, Pulang Bawa Sembako
Tantangan di balik terciptanya SMDV adalah pendistribusian vaksin Covid-19 secara tepat sasaran.
Indonesia, dalam catatan laman biofarma.co.id membutuhkan 426 juta dosis vaksin Covid-19.
Sementara, ada sekitar 181,5 juta calon penerima vaksin.
Teknologi
Menurut Direktur Digital HealthCare Bio Farma Soleh Ayubi, tantangan SMDV untuk mendistribusikan vaksin sebanyak 426 juta itu dibutuhkan teknologi untuk dua hal penting.
Pertama, menjaga kualitas vaksin.
Kedua, meminimalisasikan kendala distribusi.
Lantaran alasan itulah, Bio Farma menciptakan teknologi SMDV bersama mitra terkait yakni Telkom Indonesia, Telkom Sigma, Easy GO, dan Marchesini Group Indonesia.
Peluncuran SMDV berlangsung pada 3 Januari 2021.
Terintegrasi