Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekilas tentang Sistem Manajemen Distribusi Vaksin

Kompas.com - 07/09/2022, 23:00 WIB
Josephus Primus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sistem Manajemen Distribusi Vaksin (SMDV) adalah sistem pendistribusian vaksin Covid-19 dengan pemanfaatan teknologi digital.

Ini sekilas tentang Sistem Manajemen Distribusi Vaksin (SMDV).

SMDV dalam hal ini memanfaatkan teknologi Internet of Thing (IoT).

SMDV merupakan program dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Bidang Industri Kesehatan atau Farmasi, Bio Farma.

SMDV dibuat memang berkaitan dengan pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia sekaligus menjadi bagian dari upaya mencapai Industri 4.0 oleh Indonesia.

Baca juga: Ratusan Warga di Kulon Progo Antusias Ikut Vaksin Booster di Atas Kereta, Pulang Bawa Sembako

Tantangan di balik terciptanya SMDV adalah pendistribusian vaksin Covid-19 secara tepat sasaran.

Pekerja bagian pengemasan Sinovac Biotech Ltd beraktivitas di pabrik barunya di kawasan Daxing, Beijing, China, Selasa (18/1/2022). Dengan beroperasinya pabrik baru tersebut, Sinovac mampu menghasilkan tiga hingga empat miliar dosis vaksin Covid-19 per tahun.ANTARA FOTO/M IRFAN ILMIE Pekerja bagian pengemasan Sinovac Biotech Ltd beraktivitas di pabrik barunya di kawasan Daxing, Beijing, China, Selasa (18/1/2022). Dengan beroperasinya pabrik baru tersebut, Sinovac mampu menghasilkan tiga hingga empat miliar dosis vaksin Covid-19 per tahun.

Indonesia, dalam catatan laman biofarma.co.id membutuhkan 426 juta dosis vaksin Covid-19.

Sementara, ada sekitar 181,5 juta calon penerima vaksin.

Teknologi

Tenaga kesehatan menyuntikkan vaksin Covid-19 ke seorang anak di RPTRA Taman Mandala, Tebet Timur, Jakarta Selatan, Jumat (7/1/2022). Bagi masyarakat yang belum mendapatkan vaksin, baik dosis 1 maupun dosis 2 bisa mendaftar dengan menggunakan vaksin jenis Pfizer, AstraZeneca, Moderna, maupun Sinovac dan vaksinasi Covid-19 ini gratis alias tidak dipungut biaya. Masyarakat bisa mendapat vaksin dengan mendaftar online melalui JAKI (kuota terbatas) ataupun melalui Kelurahan/RT/RW setempat.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Tenaga kesehatan menyuntikkan vaksin Covid-19 ke seorang anak di RPTRA Taman Mandala, Tebet Timur, Jakarta Selatan, Jumat (7/1/2022). Bagi masyarakat yang belum mendapatkan vaksin, baik dosis 1 maupun dosis 2 bisa mendaftar dengan menggunakan vaksin jenis Pfizer, AstraZeneca, Moderna, maupun Sinovac dan vaksinasi Covid-19 ini gratis alias tidak dipungut biaya. Masyarakat bisa mendapat vaksin dengan mendaftar online melalui JAKI (kuota terbatas) ataupun melalui Kelurahan/RT/RW setempat.

Menurut Direktur Digital HealthCare Bio Farma Soleh Ayubi, tantangan SMDV untuk mendistribusikan vaksin sebanyak 426 juta itu dibutuhkan teknologi untuk dua hal penting.

Pertama, menjaga kualitas vaksin.

Kedua, meminimalisasikan kendala distribusi.

Lantaran alasan itulah, Bio Farma menciptakan teknologi SMDV bersama mitra terkait yakni Telkom Indonesia, Telkom Sigma, Easy GO, dan Marchesini Group Indonesia.

Peluncuran SMDV berlangsung pada 3 Januari 2021.

Vaksin Covid-19 Pfizer Photo by Zoltán Bencze from Pexels Vaksin Covid-19 Pfizer

Terintegrasi

Seorang petugas kesehatan mengukur tekanan darah warga kota Gorontalo di arena pencanangan Germas dan vaksinasi booster dosis kedua bagi tenaga kesehatan. Pemeriksaan ini sebagai upaay skrining penyakit tidak menular.KOMPAS.COM/DINKES Seorang petugas kesehatan mengukur tekanan darah warga kota Gorontalo di arena pencanangan Germas dan vaksinasi booster dosis kedua bagi tenaga kesehatan. Pemeriksaan ini sebagai upaay skrining penyakit tidak menular.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com