Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Sepak Bola Amputasi?

Kompas.com - 07/09/2022, 21:00 WIB
Josephus Primus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sepak bola amputasi merupakan olahraga sepak bola yang para pemainnya adalah penyandang disabilitas.

Para pemain sepak bola amputasi adalah pemain yang kehilangan anggota badan, semisal kaki maupun tangan.

Para pemain sepak bola amputasi menggunakan kruk loftsrand atau kruk yang menumpu hanya pada lengan bawah.

Jumlah kruk loftstrand maksimal satu pasang untuk satu orang pemain.

Berpose berdiri National Sales Senior General Manager PT Sharp Electronics Indonesia (Sharp) Andry Adi Utomo  (ketiga dari kiri), Head Marketing Communication The Good Dept Hendrick Setio (keempat dari kiri), dan Ketua Persatuan Sepak Bola Amputasi Indonesia (PSAI) Yudhi Yahya (kelima dari kiri)  pada acara apresiasi dari Sharp dan The Goods Dept, Rabu (10/8/2022), di Jakarta.

Garuda INAF akan berlaga pada Piala Dunia Sepak Bola Amputasi (World Amputee Football Federation/WAFF) 2022 di Turkiye, pada 1-9 Oktober 2022.
Kompas.com/JOSEPHUS PRIMUS Berpose berdiri National Sales Senior General Manager PT Sharp Electronics Indonesia (Sharp) Andry Adi Utomo (ketiga dari kiri), Head Marketing Communication The Good Dept Hendrick Setio (keempat dari kiri), dan Ketua Persatuan Sepak Bola Amputasi Indonesia (PSAI) Yudhi Yahya (kelima dari kiri) pada acara apresiasi dari Sharp dan The Goods Dept, Rabu (10/8/2022), di Jakarta. Garuda INAF akan berlaga pada Piala Dunia Sepak Bola Amputasi (World Amputee Football Federation/WAFF) 2022 di Turkiye, pada 1-9 Oktober 2022.

Baca juga: Piala Dunia Sepak Bola Amputasi 2022, Kiper Timnas Mengolah Bola dengan Satu Tangan

Don Bennett adalah pencipta sepak bola amputasi.

Awalnya, Don Bennett mendapatkan inspirasi dari tendangan dengan tongkatnya ke bola basket.

Peristiwa itu terjadi pada 1982.

Kiper timnas sepak bola amputasi Indonesia (Garuda INAF) yang hanya memiliki satu tangan, Junaedi Abdillah, tengah mengolah bola pada acara apresiasi dari Sharp dan The Goods Dept, Rabu (10/8/2022), di Jakarta.

Garuda INAF akan berlaga pada Piala Dunia Sepak Bola Amputasi (World Amputee Football Federation/WAFF) 2022 di Turkiye, pada 1-9 Oktober 2022.Kompas.com/JOSEPHUS PRIMUS Kiper timnas sepak bola amputasi Indonesia (Garuda INAF) yang hanya memiliki satu tangan, Junaedi Abdillah, tengah mengolah bola pada acara apresiasi dari Sharp dan The Goods Dept, Rabu (10/8/2022), di Jakarta. Garuda INAF akan berlaga pada Piala Dunia Sepak Bola Amputasi (World Amputee Football Federation/WAFF) 2022 di Turkiye, pada 1-9 Oktober 2022.

Selanjutnya, sepak bola amputasinya mendunia semenjak 1985.

Pelatih sepak bola Bill Barry adalah orang yang berjasa memperluas sepak bola amputasi ke berbagai negara hingga kini.

Dalam usahanya itu, Bill Barry memang memberi banyak bantuan kepada Don Bennett.

Informasi terkini menunjukkan bahwa sepak bola amputasi memiliki federasi internasional bernama World Amputee Football Federation (WAAF).

Saat ini, WAAF memiliki 50 anggota.

Anggota tim sepak bola Garuda Indonesia Amputee Football (Garuda Inaf) berlatih di lingkungan Rumah Sakit dr Suyoto, Bintaro, Jakarta Selatan, Sabtu (9/11/2019). Latihan Tim Garuda INAF tersebut untuk mempersiapkan diri untuk berlaga pada Piala Asia Sepak Bola Amputasi 2020 di Malaysia pada Februari tahun depan.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Anggota tim sepak bola Garuda Indonesia Amputee Football (Garuda Inaf) berlatih di lingkungan Rumah Sakit dr Suyoto, Bintaro, Jakarta Selatan, Sabtu (9/11/2019). Latihan Tim Garuda INAF tersebut untuk mempersiapkan diri untuk berlaga pada Piala Asia Sepak Bola Amputasi 2020 di Malaysia pada Februari tahun depan.

Pada 2022, WAAF menggelar Piala Dunia Sepak Bola Amputasi.

Laga-laga piala dunia itu akan berlangsung di Turkiye.

Jadwal penyelenggaraan adalah pada 1-9 Oktober 2022.

Tim Nasional Sepak Bola Amputasi Indonesia (Garuda INAF) akan berlaga pada Piala Dunia WAAF 2022.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com