Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biografi Singkat Albert Einstein

Kompas.com - 01/09/2022, 08:00 WIB
Lukman Hadi Subroto,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Berkat karya tersebut, Albert Einstein menemukan tentang sifat cahaya dan koneksi dasar antara ruang dan waktu.

Karya Albert Einstein

Pada 1905, Albert Einstein menerbitkan empat buah makalah.

Makalah pertama Einstein adalah tentang teori khusus relativitas datau sebuah cata baru yang dapat digunakan untuk melihat ruang dan waktu.

Baca juga: Biografi Achmad Soebardjo, Menteri Luar Negeri Pertama Indonesia

Makalah kedua tentang photon atau cahaya bisa memunculkan semburan kecil dari sebuah energi.

Makalah ketiga adalah tentang benda dan energi yang masing-masing bisa berubah menjadi benda atau energi lain.

Makalah keempat adalah tentang kecepatan yang berupa gerakan partikel-partikel kecil di dalam larutan atau dikenal dengan sebutan gerak brown.

Pada 1909, banyak ilmuwan yang menyadari bahwa karya-karya Albert Einstein merupakan karya ilmuan penting.

Bahkan, Universitas Zurich memberikan gelar doktor profesor kepada Albert Einstein.

Albert Einstein kemudian mengajar sebuah ilmu pengetahuan tentang elektrodinamika dan prinsip relativitas.

Namun, pada 1912, Albert Einstein kembali ke Politeknik Federal Swiss di Zurich.

Di sana, Albert Einstein mengajar kepada mahasiswa tentang termodinamika dan mekanika analitik.

Pada tahun yang sama, yakni 1912, Albert Einstein diangkat menjadi profesor fisika teoritis.

Sebagai seorang ahli fisika yang jenius, Albert Einstein berhasil menemukan berbagai temuan, seperti teori relativitas khusus, teori kesetaraan massa energi, dan bom atom. Berikut ini penjelasannya:

Teori Relativitas Khusus

Teori ini merupakan teori yang ada di dalam makalah Zur Elektrodynamik Bewegter Korper (Elektrodinamika Benda Bergerak).

Adapun teori ini menggabungkan persamaan Maxwell (hukum listrik dan magnet) dan hukum mekanika Newton.

Mulanya, Albert Einstein memasukan teori relativitas khusus ini ke dalam ilmu kinematika atau ilmu tentang benda bergerak.

Selain itu, teori ini mulanya ditolak oleh banyak ilmuwan fisika. Namun, perlahan para ilmuwan menerima teori ini.

Albert Einstein kemudian lebih mengembangkan lagi teorinya ini hingga menjadi teori relativitas umum.

Adapun konsep yang digunakan Albert Einstein adalah konsep Minkowski.

Teori Kesetaraan Massa Energi

Teori Kesetaraan Massa Energi merupakan teori yang sampai saat ini digunakan oleh pelajar hingga ilmuwan fisika.

Adapun teori ini diciptakan Albert Einstein dari hasil pengamatannya atas objek yang bergerak sehingga hampir mendekati kecepatan cahaya.

Dalam teori ini terdapat rumus yang sangat terkenal, yakni E=mc2. E tersebut merujuk pada energi (J), m merupakan massa (kg), dan c adalah kecepatan cahaya (m.s-1).

Berdasarkan rumus E=mc2, jumlah energi maksimal bisa dihasilkan suatu objek sama dengan massa objek yang dikalikan kuadrat dari kecepatan cahaya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com