Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Biografi Singkat Albert Einstein

Albert Einstein juga dikenal karena telah memenangi Hadiah Nobel bidang fisika pada 1921 untuk penjelasan tentang efek fotolistrik.

Ketika kecil, Albert Einstein merupakan seorang yang sangat religius. Ia terbiasa menyanyikan lagu pujian ketika berangkat ke sekolah.

Namun, ketika sudah dikenal sebagai ilmuwan, Albert Einstein pindah kewarganegaraan ke Amerika Serikat hingga ia meninggal dunia pada 1955.

Biografi Singkat Albert Einstein

Albert Einstein lahir pada 14 Maret 1879 di Ulm Jerman. Ia merupakan putra dari seorang insinyur listrik.

Ayah Einstein bernama Hermann Einstein, sedangkan ibunya bernama Pauline Koch.

Pada 1880, ketika berusia satu tahun, Einstein pindah ke Munich karena ikut ayahnya yang membangun perusahaan peralatan listrik bersama pamannya, Jakob.

Albert Einstein menempuh pendidikan pertamanya di sebuah sekolah dasar Katolik di Kota Munich.

Einstein bersekolah di Munich, ketika ia berusia 5 tahun atau pada 1884 hingga 1887.

Pendidikan Albert Einstein

Pada 1887, ketika berusia 8 tahun, Einstein menempuh pendidikan di Gimnasium Luitpold yang kini bernama Gymnasium Albert Einstein.

Di sana, Albert Einstein menempuh pendidikan sekolah menengah pertama hingga menengah atas.

Albert Einstein merupakan seorang anak yang sangat mencintai matematika dan fisika.

Selain itu, ketika berusia 12 tahun, Albert Einstein sudah menguasai aljabar dan geometri euclides seorang diri. Ia pun berhasil membuktikan kebenaran pada teorema phytagoras.

Di usia 14 tahun, Albert Einstein menganggap dirinya telah menguasai kalkulus integral dan diferensial.

Kemudian, pada 1896, ketika berusia 17 tahun, ia melanjutkan pendidikannya di Politeknik Federal Swiss di Kota Zurich untuk mempelajari ilmu fisika dan matematika.

Saat ini, Politeknik Federal Swiss bernama Eidgenossische Technische Hochschule, ETH.

Albert Einstein menyelesaikan pendidikannya di Politeknik Federal Swiss pada 1900. Setahun kemudian, ia resmi menjadi warga Swiss.

Karier Albert Einstein

Pada 1901, Albert Einstein bekerja di sebuah kantor paten untuk kekayaan intelektual di Bern.

Di sana, ia menjabat seagai asisten penguji tingkat III. Albert Einstein selalu memanfaatkan waktu luangnya untuk mendalami ilmu fisika.

Pada 1902, Albert Einstein bersama teman-temannya di Bern membentuk kelompok diskusi bernama The Olympia Academy.

Kelompok diskusi tersebut sering melakukan pertemuan secara teratur untuk membahas sains dan filsafat.

Kemudian, pada 1903, Albert Einstein diangkat menjadi karyawan tetap.

Selama bekerja, Albert Einstein sudah membuat banyak karya yang mayoritas terkait transmisi sinyal listrik dan sinkronisasi listrik mekanika.

Berkat karya tersebut, Albert Einstein menemukan tentang sifat cahaya dan koneksi dasar antara ruang dan waktu.

Karya Albert Einstein

Pada 1905, Albert Einstein menerbitkan empat buah makalah.

Makalah pertama Einstein adalah tentang teori khusus relativitas datau sebuah cata baru yang dapat digunakan untuk melihat ruang dan waktu.

Makalah kedua tentang photon atau cahaya bisa memunculkan semburan kecil dari sebuah energi.

Makalah ketiga adalah tentang benda dan energi yang masing-masing bisa berubah menjadi benda atau energi lain.

Makalah keempat adalah tentang kecepatan yang berupa gerakan partikel-partikel kecil di dalam larutan atau dikenal dengan sebutan gerak brown.

Pada 1909, banyak ilmuwan yang menyadari bahwa karya-karya Albert Einstein merupakan karya ilmuan penting.

Bahkan, Universitas Zurich memberikan gelar doktor profesor kepada Albert Einstein.

Albert Einstein kemudian mengajar sebuah ilmu pengetahuan tentang elektrodinamika dan prinsip relativitas.

Namun, pada 1912, Albert Einstein kembali ke Politeknik Federal Swiss di Zurich.

Di sana, Albert Einstein mengajar kepada mahasiswa tentang termodinamika dan mekanika analitik.

Pada tahun yang sama, yakni 1912, Albert Einstein diangkat menjadi profesor fisika teoritis.

Sebagai seorang ahli fisika yang jenius, Albert Einstein berhasil menemukan berbagai temuan, seperti teori relativitas khusus, teori kesetaraan massa energi, dan bom atom. Berikut ini penjelasannya:

Teori Relativitas Khusus

Teori ini merupakan teori yang ada di dalam makalah Zur Elektrodynamik Bewegter Korper (Elektrodinamika Benda Bergerak).

Adapun teori ini menggabungkan persamaan Maxwell (hukum listrik dan magnet) dan hukum mekanika Newton.

Mulanya, Albert Einstein memasukan teori relativitas khusus ini ke dalam ilmu kinematika atau ilmu tentang benda bergerak.

Selain itu, teori ini mulanya ditolak oleh banyak ilmuwan fisika. Namun, perlahan para ilmuwan menerima teori ini.

Albert Einstein kemudian lebih mengembangkan lagi teorinya ini hingga menjadi teori relativitas umum.

Adapun konsep yang digunakan Albert Einstein adalah konsep Minkowski.

Teori Kesetaraan Massa Energi

Teori Kesetaraan Massa Energi merupakan teori yang sampai saat ini digunakan oleh pelajar hingga ilmuwan fisika.

Adapun teori ini diciptakan Albert Einstein dari hasil pengamatannya atas objek yang bergerak sehingga hampir mendekati kecepatan cahaya.

Dalam teori ini terdapat rumus yang sangat terkenal, yakni E=mc2. E tersebut merujuk pada energi (J), m merupakan massa (kg), dan c adalah kecepatan cahaya (m.s-1).

Berdasarkan rumus E=mc2, jumlah energi maksimal bisa dihasilkan suatu objek sama dengan massa objek yang dikalikan kuadrat dari kecepatan cahaya.

Bom Atom

Meski tidak secara langsung menemukan bom atom, Albert Einstein memiliki andil dalam penemuan bom pemusnah massal tersebut.

Hal itu terjadi ketika dua orang ahli fisika keturunan Hungaria, yakni Leo Szilard dan Eugene Wigner, bertemu dengan Albert Einstein ketika di Amerika Serikat.

Saat itu, Szilard dan Wigner memberi saran kepada Albert Einstein supaya menulis surat secara langsung kepada Presiden Amerika Serikat saat itu, Franklin D. Roosevelt.

Dalam suratnya, Albert Einstein meminta presiden Franklin D. Roosevelt untuk melakukan penelitian bom atom.

Saat itu, Albert Einstein berharap bahwa pembuatan bom atom digunakan sebagai senjata untuk menhindari atau mencegah serangan musuh, bukan untuk mengalahkan musuh.

Pembuatan bom atom kemudian dilakukan pada Agustus 1939 hingga berhasil melumpuhkan kota Hiroshima dan Nagasaki di Jepang pada 1945.

Pindah ke Amerika Serikat

Pada 1933, ketika Partai Nazi dan Adolf Hitler menguasai Jerman, para keturunan Yahudi berada dalam bahaya.

Keturunan Yahudi yang memiliki jabatan di berbagai instantsi, dicabut kedudukannya oleh pemerintah Nazi Jerman.

Hal itu menyebabkan ilmuwan-ilmuwan Yahudi yang mengajar di berbagai universitas di Jerman menganggur.

Saat itu, Albert Einstein berada di Inggris dan dilindungi oleh Komandan Angkatan Laut Inggris, Oliver Locker-Lampson.

Albert Einstein juga berhasil bertemu dengan Winston Churcill, perdana menteri Inggris periode 1940-1945.

Ia memohon bantuan Winston Churcill untuk menyelamatkan ilmuwan-ilmuwan Yahudi di Jerman untuk dibawa ke Inggris dan diberi pekerjaan.

Selain itu, Albert Einstein juga mengirim surat kepada Perdana Menteri Turki, Ismet Inonu, untuk memberi pekerjaan para ilmuwan Jerman-Yahudi.

Hasilnya, lebih dari 1.000 ilmuwan Yahudi diselamatkan dan dipekerjakan oleh Pemerintah Turki.

Kemudian, pada 1933, Albert Einstein kembali ke Amerika Serikat dan mengajar di Institute for Advanced Study.

Ia berada di Amerika Serikat hingga menjadi warga negara itu secara resmi pada 1940.

Meninggal Dunia

Albert Einstein terus bekerja sebagai pengajar di berbagai universitas di Amerika Serikat hingga ia meninggal dunia.

Ia meninggal dunia pada 17 April 1955 karena mengalami pendarahan akibat pecahnya aneurisma aorta perut.

Albert Einstein meninggal dunia di Rumah Sakit Princeton pada usia 76 tahun.

Referensi:

  • Najichah. (2012). Biografi Tokoh Ilmuwan Dunia. Jakarta: Balai Pustaka.

https://www.kompas.com/stori/read/2022/09/01/080000279/biografi-singkat-albert-einstein

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke