Sementara itu, para perempuan Korea direkrut menjadi “wanita penghibur” untuk memuaskan tentara Jepang.
Setelah Jepang kalah dalam Perang Asia Timur Raya pada 14 Agustus 1945, Korea yang sebelumnya berada di bawah kekuasaan mereka akhirnya terbebaskan.
Korea Selatan pun secara resmi terbebas dari penjajahan Jepang dan merdeka pada 15 Agustus 1945.
Tiga tahun kemudian, 15 Agustus 1948, pemerintahan terbentuk dan Syngman Rhee dilantik sebagai presiden pertama Korea Selatan.
Baca juga: Latar Belakang Perang Korea
Setiap tanggal 15 Agustus, warga Korea Selatan banyak menggelar perayaan kemerdekaan dengan berbagai kegiatan dan acara.
Salah satunya adalah upacara resmi yang dihadiri oleh presiden Korea Selatan di Balai Kemerdekaan Korea di Cheonan atau di Pusat Seni Pertunjukan Sejong.
Selama perayaan berlangsung, semua bendera dari berbagai negara yang digantung di tengah jalan di sekitar area Jamsil Seoul akan diturunkan dan diganti dengan bendera nasional Korea.
Semua bangunan dan rumah didorong untuk memasang bendera nasional Korea Selatan, Taegeukgi.
Bendera Taegeukgi memiliki empat warna, yang memiliki filosofi dan arti tersendiri, sebagai berikut:
Putih: melambangkan kedamaian.
Lingkaran: filosofi yin dan yang, yang menunjukkan keseimbangan semesta.
Biru dan merah: perpaduan kosmik negatif dan positif.
Hitam: menggambarkan prinsip gerakan dan harmonisasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.