KOMPAS.com - Corak kehidupan manusia purba yang paling sederhana adalah pada masa berburu dan meramu (food gathering).
Pada periode awal munculnya peradaban ini, manusia purba masih tergantung sepenuhnya pada alam.
Makanan mereka diperoleh dengan cara berburu binatang dan mengumpulkan umbi-umbian, daun-daunan, atau buah.
Kemampuan mereka dalam memanfaatkan bahan yang disediakan alam pun masih sangat terbatas.
Selain itu, ciri-ciri kehidupan manusia purba pada masa berburu dan meramu adalah hidup secara berpindah-pindah atau nomaden guna mencari daerah baru yang dapat memberi mereka sumber makanan.
Meski kehidupannya masih sangat sederhana, masyarakat masa berburu dan meramu telah mengembangkan kebudayaan.
Masa berburu dan meramu sendiri dibagi dalam dua tahap, yakni masa berburu dan meramu tingkat awal serta masa berburu dan meramu tingkat lanjut.
Berikut ini bentuk kebudayaan pada masa berburu dan meramu tingkat awal dan tingkat lanjut.
Baca juga: Seni Lukis pada Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan Tingkat Lanjut
Budaya masyarakat masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat awal masih sangat sederhana.
Pada periode ini, manusia purba mulai mengenal teknik pembuatan alat, tetapi masih primitif.
Peralatan yang dihasilkan biasanya berbahan batu, kayu, maupun tulang-tulang hewan yang masih kasar.
Beberapa hasil budaya atau barang di masa berburu dan meramu tingkat awal di antaranya:
Selain itu, bahasa sebagai alat komunikasi sudah terbentuk pada masa berburu dan meramu tingkat awal.
Untuk kegiatan berburu dan dalam kegiatan sehari-hari, telah diciptakan sejenis alat komunikasi melalui gerakan badan dan kata-kata sederhana.
Baca juga: Ciri-ciri Kehidupan pada Masa Berburu Tingkat Lanjut
Corak kehidupan masa berburu dan meramu tingkat lanjut sedikit lebih maju, tetapi masih dipengaruhi oleh corak hidup pada masa sebelumnya.