Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gwangbokjeol, Hari Kemerdekaan Korea Selatan

Hari Kemerdekaan Korea Selatan disebut juga Gwangbokjeol, yang secara harafiah berarti “Pemulihan Hari Cahaya.”

Warga Korea Selatan merayakan kemenangan mereka setelah 35 tahun berada di bawah jeratan Jepang.

Selain itu, tanggal 15 Agustus juga diperingati sebagai hari pembentukan pemerintah Korea Selatan yang pertama.

Hari pembentukan pemerintah Korea Selatan itu terjadi tiga tahun setelah kemerdekaan, yakni pada 15 Agustus 1948.

Sejarah Hari Kemerdekaan Korea Selatan

Antara tahun 1910 hingga 1945, Korea Selatan hidup di bawah aturan pemerintahan Jepang.

Selama berkuasa atas Korea, Jepang terus mempercepat proses industrialiasasi mereka dengan mengembangkan rel kereta api, meningkatkan jalan, dan pelabuhan utama demi memenuhi pembangunan perekonomian Jepang.

Pada 1910, jumlah orang Jepang yang menetap di Korea sudah mencapai lebih dari 170.000 orang.

Jepang menetapkan berbagai kebijakan yang membuat rakyat Korea menderita.

Salah satunya adalah banyak mantan pemilik tanah Korea serta petani yang dijadikan penyewa.

Mereka harus kehilangan haknya sebagai pemilik tanah karena tidak sanggup membayar reklamasi tanah.

Akibatnya, mulai muncul perlawanan dari rakyat Korea yang juga ditumpas oleh Jepang secara paksa.

Peristiwa inilah yang kemudian membuat Korea mendirikan Gerakan 1 Maret pada 1919 yang mendorong tercapainya kemerdekaan nasional.

Tahun terparah yang dirasakan Korea adalah sekitar 1937-1945, ketika para laki-laki dipaksa berperang di garis depan membela untuk Jepang.

Tidak hanya itu, mereka juga dikirim sebagai tenaga kerja di pabrik-pabrik Jepang.

Sementara itu, para perempuan Korea direkrut menjadi “wanita penghibur” untuk memuaskan tentara Jepang.

Setelah Jepang kalah dalam Perang Asia Timur Raya pada 14 Agustus 1945, Korea yang sebelumnya berada di bawah kekuasaan mereka akhirnya terbebaskan.

Korea Selatan pun secara resmi terbebas dari penjajahan Jepang dan merdeka pada 15 Agustus 1945.

Tiga tahun kemudian, 15 Agustus 1948, pemerintahan terbentuk dan Syngman Rhee dilantik sebagai presiden pertama Korea Selatan.

Perayaan Hari Kemerdekaan Korea Selatan

Setiap tanggal 15 Agustus, warga Korea Selatan banyak menggelar perayaan kemerdekaan dengan berbagai kegiatan dan acara.

Salah satunya adalah upacara resmi yang dihadiri oleh presiden Korea Selatan di Balai Kemerdekaan Korea di Cheonan atau di Pusat Seni Pertunjukan Sejong.

Selama perayaan berlangsung, semua bendera dari berbagai negara yang digantung di tengah jalan di sekitar area Jamsil Seoul akan diturunkan dan diganti dengan bendera nasional Korea.

Semua bangunan dan rumah didorong untuk memasang bendera nasional Korea Selatan, Taegeukgi.

Bendera Taegeukgi memiliki empat warna, yang memiliki filosofi dan arti tersendiri, sebagai berikut:

Putih: melambangkan kedamaian.

Lingkaran: filosofi yin dan yang, yang menunjukkan keseimbangan semesta.

Biru dan merah: perpaduan kosmik negatif dan positif.

Hitam: menggambarkan prinsip gerakan dan harmonisasi.

https://www.kompas.com/stori/read/2022/08/15/120000879/gwangbokjeol-hari-kemerdekaan-korea-selatan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke