Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Kerajaan Demak Tergolong dalam Kerajaan Agraris dan Maritim?

Kompas.com - 10/08/2022, 16:15 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - Kerajaan Demak didirikan oleh Raden Patah pada akhir abad ke-15.

Letak Kerajaan Demak berada di pesisir pantai utara Jawa, tepatnya di Kabupaten Demak, Jawa Tengah.

Sejak didirikan, kerajaan ini berperan besar dalam penyebaran Islam di Jawa Tengah dan berkembang menjadi kerajaan agraris sekaligus maritim.

Lantas, mengapa Kerajaan Demak dikategorikan kerajaan maritim dan agraris?

Baca juga: Kehidupan Politik Kerajaan Demak

Perekonomiannya bertumpu pada pertanian dan perdagangan

Kerajaan Demak termasuk kerajaan agraris dan maritim karena perekonomiannya menitikberatkan pada sektor pertanian dan perdagangan.

Letak Kerajaan Demak yang berada di pesisir utara Jawa Tengah membuatnya masuk dalam jalur lalu lintas pelayaran dan perdagangan rempah-rempah antara wilayah Indonesia timur dengan Selat Malaka.

Kerajaan Demak pun memanfaatkan letaknya yang strategis itu untuk mengembangkan potensi kemaritimannya.

Agar bisnis perdagangannya semakin berkembang, pihak kerajaan mengusahakan kerja sama dengan penguasa pelabuhan utara Jawa yang telah menganut Islam sehingga tercipta persekutuan di bawah kekuasaan Demak.

Perdagangan antara Kerajaan Demak dengan wilayah lain di Indonesia pun menjadi ramai.

Kehidupan perdagangan laut Kerajaan Demak juga didukung oleh sektor pertaniannya.

Kerajaan Demak merupakan pusat berkumpulnya hasil bumi yang diangkut dari berbagai daerah pedalaman Jawa Tengah.

Baca juga: 3 Kerajaan Islam yang Bercorak Agraris

Komoditas utamanya adalah beras, gula, kelapa, dan palawija, yang kemudian diedarkan ke luar daerah melalui jalur laut.

Yang menjadi penghubung antara Kerajaan Demak dengan daerah pedalaman Jawa Tengah adalah Sungai Serang, yang sekarang bermuara di Laut Jawa antara Demak dan Jepara.

Sebagai kerajaan maritim yang berperan penting dalam kehidupan perekonomian antarpulau, Kerajaan Demak juga menggunakan angkatan lautnya untuk mencegah masuknya pengaruh bangsa Portugis ke Nusantara.

Pada 1513, ketika bangsa Portugis telah menguasai Malaka, Kerajaan Demak mengirim armada berkekuatan 100 kapal dan ribuan pasukan ke Malaka.

Meski gagal mengusir Portugis dari Malaka, Kerajaan Demak berhasil membendung pengaruh mereka yang akan merambah Sunda Kelapa.

Pada 1527, Portugis gagal menancapkan kekuasaannya di Sunda Kelapa, yang direbut oleh Demak di bawah pimpinan Fatahillah.

 

Referensi:

  • El Jauquene, F Taufiq. (2020). Demak Bintoro: Kerajaan Islam Pertama di Jawa dari Kejayaan hingga Keruntuhan. Yogyakarta: Araska.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com