Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Terjadinya Perang Saudara di Kerajaan Demak

Kompas.com - 10/05/2022, 15:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kerajaan Demak adalah kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa dan menjadi pelopor penyebaran agama Islam di Jawa.

Salah satu peninggalan Kerajaan Demak yang ternama adalah Masjid Agung Demak, yang didirikan oleh para Wali Songo.

Setelah sempat menikmati kejayaan, kerajaan ini akhirnya runtuh menjelang akhir abad ke-16.

Salah satu penyebab runtuhnya Kerajaan Demak adalah adanya perang saudara antara Sunan Prawoto dan Arya Penangsang.

Lantas, apa penyebab terjadinya perang saudara di Kerajaan Demak?

Baca juga: Sejarah Berdirinya Kerajaan Demak

Perebutan kekuasaan di Kerajaan Demak

Pada 1546, Sultan Demak, yaitu Sultan Trenggono, wafat saat sedang melakukan ekspedisi perluasan kekuasaan.

Menurut catatan sejarah, Sultan Trenggono meninggal karena dibunuh ketika sedang menyerang Panarukan (Situbondo) di Jawa Timur, yang saat itu dikuasai oleh Blambangan.

Setelah Sultan Trenggono wafat, kursi kekuasaan Kerajaan Demak pun kosong.

Kondisi ini lantas dimanfaatkan oleh putra sulung Sultan Trenggono, yaitu Sunan Prawoto, untuk naik takhta menggantikan sang ayah.

Sunan Giri dan para sesepuh Kerajaan Demak pun setuju mengangkat Sunan Prawoto sebagai raja pada 1546.

Namun, selama menjadi raja, Sunan Prawoto dinilai lebih sibuk sebagai ahli agama dibanding sebagai pemimpin Kerajaan Demak.

Baca juga: Sultan Trenggono, Raja Demak yang Menaklukkan Majapahit

Alhasil, satu per satu daerah kekuasaan Kerajaan Demak mulai melepaskan diri, yang berdampak pada mundurnya kerajaan. Hal inilah yang memicu terjadinya perang saudara.

Kerajaan Demak mengalami kemunduran karena dilanda perang saudara antara Sunan Prawoto dengan sepupunya, Arya Penangsang.

Arya Penangsang adalah putra dari Pangeran Surowiyoto atau Raden Kinkin atau Pangeran Sekar alias Pangeran Sekar Seda Lepen.

Pangeran Surowiyoto adalah kakak kandung dari Sultan Trenggono yang dibunuh atas perintah Sunan Prawoto agar Sultan Trenggono diangkat sebagai raja Demak setelah kematian Pati Unus pada 1521.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com