Buku ini ia tulis tahun 830, yang merangkum tentang definisi Aljabar.
Baca juga: Baitul Hikmah, Simbol Kemajuan Ilmu Pengetahuan Era Keemasan Islam
Berkat buku tersebut, Al-Khawarizmi pun disebut sebagai Bapak Aljabar.
Selanjutnya ada karya bertajuk al-Jam’ wat-Tafriq bi-Hisab al-Hind atau Buku Rangkuman untuk Kalkulasi dengan Melengkapakan dan Menyeimbangkan.
Di dalam buku tersebut, Al-Khawarizmi mengulas tentang penjumlahan dan pengurangan berdasarkan perhitungan Hindu.
Melalui buku ini, Al-Khawarizmi ikut memperkenalkan penggunaan angka Hindu, yaitu dari angka 1 hingga 9 serta 0.
Tidak hanya memperkenalkan aljabar, Al-Khawarizmi juga membahas tentang konsep algoritma.
Algoritma ini memberi dampak yang sangat signifikan dalam ilmu matematika, khsususnya pada perkembangan teknologi modern, seperti komputer.
Di belahan Eropa, karyanya ini juga diartikan ke dalam bahasa Latin menjadi Algorithmi, Algorismi, dan Alchawarizmi.
Dengan demikian, di literatur barat, Al-Khawarizmi dikenal sebagai Algorizm.
Sebutan inilah yang kemudian digunakan untuk menyebut konsep Algoritma yang ia temukan.
Setelah banyak bersumbangsih dalam ilmu matematika, Al-Khawarizmi tutup usia sekitar tahun 850 M.
Baca juga: 6 Penerapan Konsep Matematika dalam Kehidupan Sehari-hari
Adapun beberapa syarat atau ketentuan dalam algoritma adalah sebagai berikut.
Referensi: