Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa Penemu Algoritma?

Kompas.com - 27/07/2022, 13:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Algoritma adalah ilmu matematika yang mengajarkan langkah-langkah logis untuk memecahkan masalah yang terstruktur dan sistematis.

Algoritma juga disebut sebagai jantung dari ilmu komputer yang digunakan sebagai spesifikasi guna menghitung dan mengolah suatu data.

Lantas, siapa penemu Algoritma?

Baca juga: Tokoh-tokoh Ilmuwan Islam di Bidang Matematika

Al-Khawarizmi, Bapak Aljabar

Penemu Algoritma adalah Al-Khawarizmi, seorang ahli dalam bidang matematika, astronomi, astrologi, dan geografi.

Tokoh yang bernama lengkap Muhammad ibn Musa al-Khawarizmi lahir di Khwarezmia (sekarang Uzbekistan) sekitar tahun 780.

Sewaktu muda, orang tua Khawarizmi membawanya pergi ke daerah selatan Bagdad.

Di Bagdad inilah ia mulai menimba ilmu, tepatnya pada masa kekhalifahan Harun ar-Rasyid (786-809 M).

Pada masa itu, Al-Khawarizmi diangkat sebagai salah satu anggota Bayt Al Hikmah.

Bayt Al Hikmah adalah sebuah lembaga penerjemahan, pusat penelitian ilmiah, dan perpustakaan besar yang didirikan oleh Harun Al-Rasyid.

Setelah masa kekhalifahan Al-Rasyid berakhir dan digantikan khalifah Al-Makmun (813-833 M), Bagdad masih terus menjadi pusat perdangangan dan sumber ilmu pengetahuan.

Selama berada di Bayt Al Hikmah, Al-Khawarizmi terus belajar banyak ilmu, khususnya tentang ilmu alam dan matematika.

Ia terus berjuang di bidang pendidikan serta penelitian ilmiah sampai akhirnya pengetahuan Al-Khawarizmi di bidang sains berkembang pesat.

Di samping belajar ilmu matematika, Al-Khawarizmi juga mempelajari bahasa Sansekerta dan bahasa Yunani.

Keahlian Al-Khawarizmi di bidang sains membuatnya melahirkan berbagai karya, salah satunya Aljabar yang merupakan prestasi terbesarnya.

Karya pertama yang dibuat oleh Al-Khawarizmi bertajuk Al-Kit?b al-mukhta?ar f? ?is?b al-jabr wa-l-muq?bala atau yang berarti Kitab yang Merangkum Perhitungan Pelengkapan dan Penyeimbangan.

Buku ini ia tulis tahun 830, yang merangkum tentang definisi Aljabar.

Baca juga: Baitul Hikmah, Simbol Kemajuan Ilmu Pengetahuan Era Keemasan Islam

Berkat buku tersebut, Al-Khawarizmi pun disebut sebagai Bapak Aljabar.

Selanjutnya ada karya bertajuk al-Jam’ wat-Tafriq bi-Hisab al-Hind atau Buku Rangkuman untuk Kalkulasi dengan Melengkapakan dan Menyeimbangkan.

Di dalam buku tersebut, Al-Khawarizmi mengulas tentang penjumlahan dan pengurangan berdasarkan perhitungan Hindu.

Melalui buku ini, Al-Khawarizmi ikut memperkenalkan penggunaan angka Hindu, yaitu dari angka 1 hingga 9 serta 0.

Tidak hanya memperkenalkan aljabar, Al-Khawarizmi juga membahas tentang konsep algoritma.

Algoritma ini memberi dampak yang sangat signifikan dalam ilmu matematika, khsususnya pada perkembangan teknologi modern, seperti komputer.

Di belahan Eropa, karyanya ini juga diartikan ke dalam bahasa Latin menjadi Algorithmi, Algorismi, dan Alchawarizmi.

Dengan demikian, di literatur barat, Al-Khawarizmi dikenal sebagai Algorizm.

Sebutan inilah yang kemudian digunakan untuk menyebut konsep Algoritma yang ia temukan.

Setelah banyak bersumbangsih dalam ilmu matematika, Al-Khawarizmi tutup usia sekitar tahun 850 M.

Baca juga: 6 Penerapan Konsep Matematika dalam Kehidupan Sehari-hari

Syarat Algoritma

Adapun beberapa syarat atau ketentuan dalam algoritma adalah sebagai berikut.

  • Memiliki reliabilitas yang tinggi
  • Prosesnya berjalan efisien
  • Proses harus diselesaikan secepat mungkin dengan frekuensi kalkulasi yang sependek mungkin
  • Bersifat general atau umum
  • Dapat dikembangkan
  • Mudah diaplikasikan di berbagai komputer
  • Menghasilkan output yang tepat

 

Referensi:

  • Krebs, Robert E. (2004). Groundbreaking Scientific Experiments, Inventions, and Discoveries of the Middle Ages and the Renaissance. Amerika Serikat: Greenwood Press.
  • Dianta, Indra Ava. (2019). Sekolah Tinggi Elektronika dan Komputer Pat Semarang.
  • Kendal, Kendall. (2010). System Analysis and Design 8th Edition. Amerika: Prentice Hall.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com