Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kehidupan Ekonomi dan Sosial Kerajaan Singasari

Kompas.com - 23/07/2022, 17:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - Kerajaan Singasari adalah kerajaan bercorak Hindu-Buddha yang pernah berdiri di wilayah Malang, Jawa Timur, pada abad ke-13.

Sejak didirikan oleh Ken Arok pada 1222, Kerajaan Singasari kerap mengalami gejolak akibat tindakan balas dendam.

Barulah pada masa Raja Kertanegara (1268-1292), penguasa terakhirnya, kerajaan ini mampu mencapai puncak kejayaan.

Berikut ini keadaan kehidupan ekonomi dan sosial Kerajaan Singasari selama 70 tahun berdiri.

Baca juga: Keris Mpu Gandring, Pusaka Pencabut Nyawa Penguasa Kerajaan Singasari

Kehidupan sosial-ekonomi Kerajaan Singasari

Prasasti-prasasti peninggalan Kerajaan Singasari dan berita asing tidak banyak memberikan keterangan tentang kehidupan perekonomian.

Namun, apabila dilihat dari letaknya, Kerajaan Singasari berada di daerah lembah Sungai Brantas, yang memiliki tanah sangat subur.

Oleh karena itu, diduga kuat masyarakatnya menggantungkan kehidupan pada sektor pertanian.

Di samping itu, keberadaan Sungai Brantas juga dimanfaatkan oleh rakyat maupun penguasa Singasari untuk membangun sektor perdagangan.

Berdasarkan Kitab Negarakertagama, Pararaton, dan berita China, diketahui bahwa masyarakat Singasari terbagi atas kelas atas (keluarga raja dan bangsawan) dan kelas bawah (rakyat jelata).

Di samping itu, ada pula kelompok tetua agama, baik pendeta Hindu atau Buddha.

Kehidupan sosial dan perekonomian masyarakat Singasari mengalami pasang surut seiring dengan pergantian rajanya.

Baca juga: Kerajaan Singasari: Letak, Silsilah, Kehidupan Sosial, dan Peninggalan

Pada masa pemerintahan Ken Arok (1222-1227), pendiri sekaligus raja pertama Kerajaan Singasari, rakyat dalam kondisi makmur dan sejahtera.

Namun, kehidupan sosial-ekonomi pada masa Anusapati (1227-1248) kurang mendapat perhatian karena raja justru sibuk berjudi, mabuk, dan sabung ayam, bukan membangun kerajaan.

Pada periode pemerintahan Wisnuwardana (1248-1268), kehidupan masyarakat berangsur membaik dan makmur.

Kemudian, di bawah kekuasaan Raja Kertanegara (1268-1292), perekonomian tertata dengan baik, bahkan Kerajaan Singasari menjadi besar dan makmur.

Sektor perdagangan dan pelayaran Singasari berkembang pesat, dengan komoditas yang diperdagangkan berupa beras, emas, kayu cendana, dan rempah-rempah.

Pada periode ini, Singasari berhasil menguasai jalur perdagangan dari Selat Malaka hingga Kepulauan Maluku.

 

Referensi:

  • Isnaini, Danik. (2019). Kerajaan Hindu-Buddha di Jawa. Singkawang: Maraga Borneo Tarigas.
  • Saputro, Sutarto. (2019). Mengenal Kerajaan-Kerajaan di Nusantara. Sukoharjo: Graha Printama Selaras.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com