Bilal mengenal Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad ketika ia masih menjadi budak Umayyah bin Khalaf.
Pada akhirnya, Bilal memilih masuk Islam dan menyatakan keislamannya di depan Nabi Muhammad.
Semenjak memeluk Islam, Bilal semakin yakin dan kuat pendiriannya sebagai seorang muslim.
Keislaman Bilal kemudian diketahui oleh tuannya, Umayyah bin Khalaf. Bilal kemudian mendapatkan siksaan yang berat akibat mengakui Islam.
Baca juga: Mengapa Kaum Kafir Quraisy Melakukan Pemboikotan terhadap Umat Islam?
Bilal disiksa dan dijemur di tengah gurun pasir selama beberapa hari. Ia disiksa dengan batu yang diletakkan di perut dan leher yang dililit dengan tali.
Bahkan, anak-anak orang Quraisy disuruh menyeret Bilal ke perbukitan.
Meski demikian, Bilal tetap pada pendiriannya untuk memeluk Islam.
Bilal hanya bisa memohon kepada Allah supaya dibantu dibebaskan dari siksaannya.
Doa Bilal akhirnya terkabul melalui Abu Bakar yang membeli Bilal dari Umayyah bin Khalaf.
Baca juga: Perang Riddah, Pertempuran Abu Bakar Melawan Kaum Murtad
Setelah itu, Abu Bakar memerdekakan Bilal dari statusnya sebagai budak.
Setelah dimerdekakan oleh Abu Bakar, Bilal kemudian fokus menghabiskan waktunya bersama Nabi Muhammad.
Kedekatan Bilal dengan Nabi Muhammad membuatnya dihormati dan dimuliakan oleh para sahabat.
Baca juga: Baiat Aqabah I dan II
Bilal juga menjadi orang Islam yang ikut hijrah dari Mekkah ke Madinah bersama Nabi Muhammad pada 622.
Begitu sampai di Madinah, Nabi Muhammad kemudian memerintahkan untuk membangun masjid.
Setelah pembangunan masjid selesai, Bilal kemudian ditunjuk langsung oleh Nabi Muhammad untuk mengumandangkan azan.