Guru Amin merekrut santrinya dan dalam waktu singkat terbentuk 22 penghulu di 22 kecamatan di Jakarta dan sekitarnya.
Guru Amin kemudian diminta untuk menjabat sebagai Kepala Penghulu untuk mengawasi kepala-kepala KUA.
Di samping itu, Guru Amin juga disibukkan dengan kegiatan di organisasi NU dan Partai Masyumi.
Baca juga: Tokoh-tokoh Pendiri Nahdlatul Ulama
Guru Amin tutup usia pada 31 Agustus 1965 dan jenazahnya dimakamkan di Komplek Unwanul Huda dekat Masjid Guru Amin, Jalan Raya Pasar Minggu, Kalibata.
Sesuai Keputusan Gubernur Nomor 565 Tahun 2022 tentang Penetapan Nama Jalan, Gedung, dan Zona dengan Nama Tokoh Betawi dan Jakarta, nama Guru Amin dijadikan nama Jalan KH Guru Amin, menggantikan Jalan Raya Pasar Minggu.
Guru Amin wafat dengan meninggalkan beberapa karya, sebagai berikut.
Referensi: