Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ken Dedes, Wanita Istimewa di Tanah Jawa

Kompas.com - 02/07/2022, 09:30 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

Karena saat itu Mpu Purwa sedang berada di hutan, Ken Dedes meminta Tunggul Ametung menunggu.

Namun, Tunggul Ametung sudah tidak sabar, sehingga membawa Ken Dedes pulang ke rumahnya secara paksa untuk dinikahi.

Baca juga: Jayakatwang, Pemberontak yang Mengakhiri Singasari

Akibat penculikan itu, Mpu Purwa mengutuk Tunggul Ametung, bahwa ia akan terbunuh karena kecantikan Ken Dedes.

Setelah menikahi Ken Dedes, Tunggul Ametung memiliki seorang pengawal bernama Ken Arok.

Suatu hari, Tunggul Ametung dan Ken Dedes pergi jalan-jalan ke Hutan Baboji. Ketika turun dari kereta, kain yang dikenakan Ken Dedes tersingkap hingga tubuhnya terlihat bersinar oleh Ken Arok.

Terpesona dengan kecantikan Ken Dedes, Ken Arok segera menemui salah satu gurunya yang bernama Lohgawe dan menceritakan hal yang dilihatnya saat itu.

Menurut Lohgawe, ciri-ciri yang dimiliki Ken Dedes disebut sebagai Stri Naricwari, yang diramalkan akan memberikan keturunan raja-raja di Tanah Jawa.

Mendengar hal itu, Ken Arok semakin ingin menikahi Ken Dedes dan menyingkirkan Tunggul Ametung, agar ia bisa menjadi seorang raja.

Baca juga: Perang Ganter, Perlawanan Ken Arok untuk Meruntuhkan Kerajaan Kediri

Menggunakan keris yang dibuat oleh Mpu Gandring, Ken Arok membunuh Tunggul Ametung yang sedang terlelap.

Kutukan Mpu Purwa saat Tunggul Ametung menculik Ken Dedes pun benar-benar terjadi.

Ken Arok juga cerdik, ia membuat rekannya, Kebo Hijo, menjadi kambing hitam dan menanggung akibat dari pembunuhan Tunggul Ametung.

Dengan begitu, Ken Arok bisa mendapatkan Ken Dedes dan menjadi akuwu baru di Tumapel.

Setelah itu, Ken Arok menggulingkan Kerajaan Kediri dan mendirikan Kerajaan Singasari pada 1222.

Ketika dinikahi Ken Arok, Ken Dedes sedang mengandung seorang putra yang kemudian dinamai Anusapati.

Sedangkan dari pernikahannya dengan Ken Arok, Ken Dedes melahirkan beberapa anak, yaitu Mahisa Wonga Teleng, Panji Saprang, Agnibhaya, dan Dewi Rimbu.

Baca juga: Tunggul Ametung, Korban Pertama Keris Mpu Gandring

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Stori
Jumlah Pasukan Perang Badar

Jumlah Pasukan Perang Badar

Stori
Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Stori
Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Stori
Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Stori
Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Stori
Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Stori
Sejarah Kelahiran Jong Java

Sejarah Kelahiran Jong Java

Stori
7 Fungsi Pancasila

7 Fungsi Pancasila

Stori
Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Stori
JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

Stori
Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Stori
Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Stori
Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Stori
Sejarah Tarian Rangkuk Alu

Sejarah Tarian Rangkuk Alu

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com