Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ken Dedes, Wanita Istimewa di Tanah Jawa

Hal itu menjadikan Ken Dedes sebagai ratu pertama Kerajaan Singasari. Ia kemudian dikenal sebagai leluhur Wangsa Rajasa, trah raja yang berkuasa di Pulau Jawa, dari Kerajaan Singasari hingga Majapahit.

Konon, Ken Dedes digambarkan sebagai seorang wanita yang sangat cantik bak bidadari dan dikenal sebagai wanita terpandang karena berasal dari kasta Brahmana, kasta tertinggi dalam agama Hindu.

Karena kecantikannya, suami pertama Ken Dedes yang bernama Tunggul Ametung, dibunuh oleh Ken Arok.

Siapa itu Ken Dedes?

Dikisahkan bahwa Ken Dedes lahir di Desa Panawijil atau Polowijen atau Panawijen. Ia adalah putri dari seorang Brahmana atau pendeta bernama Mpu Purwa.

Hubungan antara Mpu Purwa dan Ken Dedes sangat baik dan akrab. Saking dekatnya, banyak Brahmana yang merasa terharu dengan hubungan yang dimiliki keduanya.

Mpu Purwa dan Ken Dedes juga kerap bersemedi bersama. Salah satu tujuannya adalah untuk menghancurkan kekuasaan Tunggul Ametung.

Keduanya berdoa kepada Dewata supaya akuwu (jabatan seperti camat) Tumapel bisa dihancurkan.

Berdasarkan cerita yang ada, sejak kecil, sang ayah sudah mengajari Ken Dedes untuk membenci siapa pun yang tidak patuh kepada Dewa Siwa (dewa trimurti dalam agama Hindu).

Dari sang ayah, Ken Dedes menyadari bahwa Tunggul Ametung merupakan seorang yang jahat karena dianggap kerap melecehkan Dewa Siwa.

Orang yang menghargai Dewa Siwa akan bersikap tahu diri, waspada, dan tidak berat menghukum diri sendiri jika melakukan kesalahan.

Sebaliknya, orang yang tidak menghormati Dewa Siwa akan bersikap sombong dan suka berbuat kejahatan, seperti yang dilakukan Tunggul Ametung.

Kendati begitu, pada akhirnya, Ken Dedes sempat menjadi istri Tunggul Ametung.

Suatu hari, Tunggul Ametung singgah di rumah Mpu Purwa. Ia langsung jatuh cinta dan ingin mempersunting Ken Dedes.

Karena saat itu Mpu Purwa sedang berada di hutan, Ken Dedes meminta Tunggul Ametung menunggu.

Namun, Tunggul Ametung sudah tidak sabar, sehingga membawa Ken Dedes pulang ke rumahnya secara paksa untuk dinikahi.

Akibat penculikan itu, Mpu Purwa mengutuk Tunggul Ametung, bahwa ia akan terbunuh karena kecantikan Ken Dedes.

Setelah menikahi Ken Dedes, Tunggul Ametung memiliki seorang pengawal bernama Ken Arok.

Suatu hari, Tunggul Ametung dan Ken Dedes pergi jalan-jalan ke Hutan Baboji. Ketika turun dari kereta, kain yang dikenakan Ken Dedes tersingkap hingga tubuhnya terlihat bersinar oleh Ken Arok.

Terpesona dengan kecantikan Ken Dedes, Ken Arok segera menemui salah satu gurunya yang bernama Lohgawe dan menceritakan hal yang dilihatnya saat itu.

Menurut Lohgawe, ciri-ciri yang dimiliki Ken Dedes disebut sebagai Stri Naricwari, yang diramalkan akan memberikan keturunan raja-raja di Tanah Jawa.

Mendengar hal itu, Ken Arok semakin ingin menikahi Ken Dedes dan menyingkirkan Tunggul Ametung, agar ia bisa menjadi seorang raja.

Menggunakan keris yang dibuat oleh Mpu Gandring, Ken Arok membunuh Tunggul Ametung yang sedang terlelap.

Kutukan Mpu Purwa saat Tunggul Ametung menculik Ken Dedes pun benar-benar terjadi.

Ken Arok juga cerdik, ia membuat rekannya, Kebo Hijo, menjadi kambing hitam dan menanggung akibat dari pembunuhan Tunggul Ametung.

Dengan begitu, Ken Arok bisa mendapatkan Ken Dedes dan menjadi akuwu baru di Tumapel.

Setelah itu, Ken Arok menggulingkan Kerajaan Kediri dan mendirikan Kerajaan Singasari pada 1222.

Ketika dinikahi Ken Arok, Ken Dedes sedang mengandung seorang putra yang kemudian dinamai Anusapati.

Sedangkan dari pernikahannya dengan Ken Arok, Ken Dedes melahirkan beberapa anak, yaitu Mahisa Wonga Teleng, Panji Saprang, Agnibhaya, dan Dewi Rimbu.

Seiring berjalannya waktu, Anusapati merasa dianaktirikan oleh Ken Arok. Ken Dedes akhirnya mengungkap rahasia kalau Anusapati adalah putra Tunggul Ametung.

Tidak hanya itu, Anusapati juga mengetahui bahwa ayah kandungnya dibunuh oleh Ken Arok.

Alhasil, melalui tangan pembantunya, Anusapati membunuh Ken Arok pada 1227 dengan Keris Mpu Gandring, sebagai bentuk balas dendam.

Wanita istimewa

Konon, Ken Dedes terbilang sebagai wanita istimewa, yang selain memiliki paras sangat cantik, karakternya juga baik.

Sebagai seorang anak dari Brahmana, Ken Dedes sangat meyakini nilai-nilai agama untuk membentuk jati diri dan kepribadiannya.

Menurut riwayat, kecantikan Ken Dedes tidak ada yang bisa menandingi. Bahkan, paras cantiknya terkenal sampai ke wilayah timur Kawi hingga Tumampel.

Selain itu, Ken Dedes juga dikenal sangat tenang dan pendiam. Wanita anggun sangat menggambarkan dirinya.

Tidak hanya itu, Ken Dedes juga dianggap sebagai wanita yang memiliki keistimewaan.

Ken Dedes memiliki tanda-tanda Sri Nareswari yang artinya wanita utama, paling diunggulkan, dan dimuliakan dibanding wanita lain.

Sebagai wanita terpelajar, Ken Dedes juga mempelajari tentang karma amamadangi, yaitu perilaku atau perbuatan yang tercerahkan.

Tindakan atau perilaku inilah yang membuat Ken Dedes berkaitan dengan tanda istimewa yang ia miliki disebut rahsya.

Referensi:

  • Syamsudin, Muhammad. (2021). Ken Arok Keistimewaan dan Kontroversi Anak Buangan yang Menjadi Raja Besar di Tanah Jawa. Yogyakarta: Araska Publisher.

https://www.kompas.com/stori/read/2022/07/02/093000479/ken-dedes-wanita-istimewa-di-tanah-jawa

Terkini Lainnya

Sejarah Pura Lempuyang Luhur di Bali

Sejarah Pura Lempuyang Luhur di Bali

Stori
Sayyid Sulaiman, Pendiri Pondok Pesantren Sidogiri

Sayyid Sulaiman, Pendiri Pondok Pesantren Sidogiri

Stori
Perlawanan Nonkooperatif Kelompok Sukarni terhadap Jepang

Perlawanan Nonkooperatif Kelompok Sukarni terhadap Jepang

Stori
Hasil Perlawanan Pangeran Antasari

Hasil Perlawanan Pangeran Antasari

Stori
Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Stori
Jumlah Pasukan Perang Badar

Jumlah Pasukan Perang Badar

Stori
Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Stori
Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Stori
Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Stori
Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Stori
Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Stori
Sejarah Kelahiran Jong Java

Sejarah Kelahiran Jong Java

Stori
7 Fungsi Pancasila

7 Fungsi Pancasila

Stori
Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Stori
JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke