Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Singkat Sri Lanka

Kompas.com - 24/06/2022, 12:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sri Lanka atau Republik Sosialis Demokratik Sri Lanka adalah negara pulau yang terletak di pesisir tenggara India.

Hingga 1972, Sri Lanka dikenal dengan nama Ceylon, sebutan yang diberikan Inggris sejak masa kolonialisme.

Selain itu, pulau ini juga dikenal dengan nama Lanka, Lankadeepa, Simoundou, Taprobane, Serendib, dan Selan.

Nama Lanka berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti tanah bersinar.

Berikut ini sejarah singkat negara Sri Lanka yang merdeka pada 4 Februari 1948.

Baca juga: Sejarah Kerajaan Nepal hingga Menjadi Negara Republik

Sejarah awal

Sejarah awal Sri Lanka tidak dapat dipisahkan dengan sejarah anak benua India dan beberapa wilayah di sekitarnya.

Peninggalan manusia paling awal yang ditemukan di Sri Lanka adalah milik Manusia Balangoda, yang diperkirakan hidup sejak 38.000 tahun lalu.

Berdasarkan kronik Pali seperti Mahavansa, Deepavansa, dan Choolavansa, periode sejarah di Sri Lanka diperkirakan dimulai pada abad ke-3.

Dalam kronik tersebut disebutkan bahwa pada abad ke-6 SM, di Sri Lanka telah berdiri Kerajaan Tambapanni, yang didirikan oleh Pangeran Wijaya dari India Utara.

Berdirinya kerajaan ini kemudian disusul oleh datangnya kelompok etnis dari India bagian selatan yang kemudian menetap dan mengembahkan kehidupan di sekitar pesisir pantai sebelah barat Sri Lanka.

Selain membangun sarana irigasi dan mengembangkan teknik pertanian, mereka juga memperdagangkan hasil-hasil pertanian ke daerah lain, bahkan sampai ke Tiongkok.

Lancarnya aktivitas perdagangan didukung oleh lokasi Sri Lanka yang strategis karena terletak di jalur perdagangan antara negara Barat dan Timur.

Baca juga: Sejarah Singkat Kekaisaran Sur di India

Periode kerajaan

Kerajaan pertama yang dipimpin oleh orang Sri Lanka asli adalah Kerajaan Anuradhapura, yang didirikan pada 437 SM.

Agama Buddha, yang dipeluk oleh mayoritas rakyat Sri Lanka saat ini, diperkenalkan pada abad ke-3 SM oleh Arhath Mahinda, putra Kaisar Asoka dari India.

Sejak abad ke-4 SM hingga beberapa abad berikutnya, di Sri Lanka pernah berdiri beberapa kerajaan, di antaranya.

  • Kerajaan Anuradhapura (377 SM-1017)
  • Kerajaan Polonnaruwa (1056-1232)
  • Kerajaan Jaffna (1215–1619)
  • Kerajaan Dambadeniya (1220-1345)
  • Kerajaan Gampola (1341–1408)
  • Kerajaan Kotte (1412–1597)
  • Kerajaan Sitawaka (1521–1594)

Pada masa kerajaan ini, Sri Lanka juga kedatangan suku bangsa Moor yang beragama Islam.

Beberapa teori menyebut mereka adalah keturunan pedagang Arab, yang awalnya datang ke Sri Lanka dengan tujuan untuk berdagang, tetapi akhirnya menetap.

Baca juga: Negara-negara Nordik

Masa penjajahan bangsa Eropa

Seiring dengan penjelajahan samudra oleh bangsa Eropa, Sri Lanka menjadi salah satu wilayah yang diincar untuk dikuasai.

Pasalnya, letaknya sangat strategis karena berada di jalur perdagangan yang menghubungkan antara negara-negara Barat dan Timur.

Sejak saat itu, berbagai upaya invasi dilakukan oleh bangsa Eropa, mulai dari Portugis, Belanda, hingga Inggris.

Bangsa Eropa yang pertama kali datang ke Sri Lanka adalah Portugis, pada 1505.

Bangsa Portugis pun berhasil menancapkan kekuasaannya selama lebih dari 100 tahun, sebelum akhirnya ditaklukkan oleh Belanda pada 1658.

Kekuasaan Belanda atas wilayah Sri Lanka berlangsung sejak 1658 hingga 1796, ketika Inggris mulai berkuasa dan mengambil alih kekuasaan Belanda.

Selama masa penjajahan Inggris, Sri Lanka dinamakan Ceylon.

Baca juga: Sejarah Penjajahan Inggris di Singapura

Selama beberapa abad, penduduk Ceylon bertahan di bawah penjajahan Inggris. Akhirnya, pada 1900, penduduk asli di sana mulai sadar akan nasionalisme.

Pada sekitar 1919, dibentuk kongres nasional atau Ceylon National Congress, di mana rakyat mengajukan sebuah rancangan konstitusi yang memberikan tempat bagi penduduk asli Ceylon dalam badan legislatif.

Pada 1931, Ceylon berhasil membentuk sebuah konstitusi baru, yang memungkinkan penduduk asli menjalankan pemerintahannya sendiri.

Sri Lanka merdeka

Pada 1947, setelah perjuangan panjang, Ceylon mendapat kedaulatan dari Inggris dan ditetapkan sebagai salah satu negara persemakmuran.

Masih di tahun yang sama, Ceylon diizinkan mengadakan pemilihan umum (pemilu) pertama untuk menetapkan siapa yang layak untuk menjalankan pemerintahan negara mereka.

Baca juga: Sejarah Singkat Negara Belarus

Dalam pemilu ini, Partai Persatuan Nasional memperoleh suara terbanyak.

Pada 4 Februari 1948, Ceylon secara resmi dinyatakan merdeka. Kemudian, pada 2 Mei 1972, Ceylon berubah nama menjadi Republik Sri Lanka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com