Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Penjajahan Inggris di Singapura

Kompas.com - 30/03/2022, 16:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Singapura adalah negara tetangga Indonesia yang terletak di selatan Semenanjung Malaya.

Meski wilayahnya sangat kecil, penduduk negara ini sangat beragam, yang terdiri dari etnik Tionghoa, Melayu, India, Arab, dan Kaukasoid.

Sebelum Singapura merdeka pada tanggal 9 Agustus 1965, negara ini pernah dijajah oleh Inggris dalam waktu yang cukup lama.

Bagaimana sejarah penjajahan Inggris di Singapura?

Baca juga: Sengketa Indonesia-Singapura

Kedatangan Inggris di Singapura

Pada masa kerajaan, Singapura dikenal dengan nama Tumasik, yang kerap diperebutkan kerajaan-kerajaan besar, seperti Sriwijaya dan Majapahit, karena letaknya di jalur perdagangan internasional.

Namun, setelah peristiwa pembakaran oleh Portugis pada 1613, Tumasik tidak lagi menarik dan berubah menjadi sarang penyamun.

Sampai akhirnya, datang orang-orang East Indian Company (EIC) dari Inggris yang dipimpin Thomas Stamford Raffles pada 28 Januari 1819.

Kala itu, EIC sedang mencari tempat strategis di Selat Malaka guna menandingi Belanda, yang telah lama menancapkan kekuasaannya di Indonesia.

Saat Raffles tiba, Singapura ditinggali oleh satu keluarga temenggung dari Johor. Raffles pun membayar keluarga itu supaya diizinkan membangun pos dagang dan mendapat hak monopoli.

Tidak hanya itu, untuk mengamankan wilayah dari Belanda, Raffles membuat perjanjian denwan pewaris Kesultanan Johor agar membantunya merebut kekuasaan.

Baca juga: Kebijakan Raffles di Indonesia

Kesepakatan antara EIC dengan Johor dibuat pada 9 November 1824, dan sejak itu, Inggris mulai menanamkan kekuasaannya di Singapura.

Masih di tahun yang sama, Inggris berunding dengan Belanda, yang menghasilkan Perjanjian London.

Dari hasil perjanjian ini, Kepulauan Melayu dibagi dua, yaitu kawasan utara (Pulau Pinang, Melaka, dan Singapura) di bawah Inggris, sedangkan Belanda menguasai bagian selatan.

Artinya, Tumasik atau Singapura pun resmi menjadi milik Inggris.

Pendudukan Inggris di Singapura

Di bawah kendali Inggris, Singapura perlahan-lahan semakin berkembang menjadi kota modern. Hal ini didukung posisinya yang sangat strategis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com